Oleh : DESK INFORMASI
Republik Indonesia selama 68 tahun perjalanannya telah mengukir sejarah,
serta mengukuhkan berbagai hasil pembangunan dan kemajuan bangsa.
Meskipun menghadapi banyak tantangan dari dalam maupun luar, Indonesia
berhasil melalui proses transformasinya menjadi negara demokrasi dan
ekonomi terbuka secara relatif damai, dibandingkan dengan negara-negara
di kawasan Asia dan Timur Tengah, seperti, antara lain Afghanistan,
Irak, Libya, dan Mesir.
Namun demikian, kemajuan ini bukan
akhir perjalanan bangsa.” Indonesia masih harus terus bekerja keras
untuk kemajuan bersama, meningkatkan pemerataan hasil-hasil pembangunan
untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Duta Besar RI
untuk RRT, Imron Cotan, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh
Kuasa Usaha Administrari KBRI Beijing, Wisnu Edi Pratignyo, yang menjadi
Pembina Upacara pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di KBRI
Beijing, Sabtu (17/8) pagi.
Seperti diketahui, atas undangan
Pemerintah RI, Duta Besar RI Beijing sedang berada di Jakarta,
Indonesia, menghadiri Konperensi Diaspora Indonesia II (CID II), 15 - 22
Agustus 2013.
Upacara 17 Agustus 2013 dimulai pada pukul 10.00 di halaman depan KBRI Beijing diikuti oleh lebih 300 peserta yang terdiri dari home staff, local staff, anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Beijing, WNI dan diaspora Indonesia yang bermukim di Beijing dan sekitarnya.
Upacara HUT Kemerdekaan tahun ini mengambil tema ‘Mari Kita Jaga
Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan
Kesejahteraan Rakyat’.
Selanjutnya, dalam sambutan tersebut
disampaikan pula bahwa kinerja ekonomi Indonesia pada tahun 2012 lalu
mencatat hasil yang cukup menggembirakan. Di tengah berlanjutnya krisis
keuangan di Amerika Serikat dan krisis utang di Eropa, ekonomi Indonesia
mampu tumbuh sebesar 6.23 persen. Prestasi tersebut tentunya juga
mendorong peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,
seperti cita-cita yang termaktub dalam UUD 1945.
Tantangan
berikutnya adalah terus menciptakan tata pemerintahan yang baik dan
berwibawa dengan dasar hukum yang adil dan tegas, serta pelaksanaan
pemilihan presiden dan parlemen yang langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil. Hal ini diperlukan untuk menjaga stabilitas nasional dan
keamanan, yang saat ini secara umum dapat dinikmati rakyat Indonesia.
Dilanjutkan oleh KUAI RI Beijing bahwa tahun depan Indonesia kembali
akan menyelenggarakan pesta demokrasi untuk memilih para anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, serta pasangan Presiden dan Wakil Presiden untuk
periode 2014 – 2019.
Karena itu, segenap WNI yang berada di RRT
dihimbau untuk mendaftarkan diri dan berpartisipasi dalam Pemilu 2014,
sebagai wujud tanggung jawab dan rasa kebanggaan sebagai anak bangsa.
Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing sendiri telah menempati
ruangan di KBRI Beijing untuk memudahkan koordinasi dan pendaftaran.
Rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 ditutup dengan acara
lomba anak-anak dan panggung gembira pada pukul 12.00 di halaman KBRI
Beijing. Acara ini terbuka untuk seluruh WNI yang berada di Beijing dan
sekitarnya, serta warga Tiongkok dan warga asing lainnya yang berminat.
Panggung gembira dimeriahkan pula dengan permainan angklung oleh
diaspora Indonesia, penampilan lagu-lagu populer oleh mahasiswa
Indonesia di Beijing, serta hiburan dari home staff KBRI Beijing.
Sambil menikmati acara, seluruh hadirin juga dimanjakan dengan hidangan
khas Indonesia yang dipersiapkan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP)
KBRI Beijing. Nasi dengan lauk komplit, Bakso, Rujak Tahu, Rujak Serut,
Es Blewah dan makanan kecil lainnya segera diserbu oleh hadirin. (KBRI Beijing/ES)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar