Oleh: Agus Rahmat
INILAH.COM, Jakarta - Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat
M.Nazaruddin kembali bersuara. Dia menuding sejumlah petinggi parpol
terlibat kasus korupsi.
Nama dua bendahara umum partai
besar yakni Olly Dondokambe dari PDIP dan Setya Novanto dari Golkar
disebut Nazar terlibat kasus korupsi E-KTP bernilai triliunan rupiah.
Namun ocehan Nazar ini perlu dibuktikan agar tidak menjadi fitnah.
"Nazar
harus beberkan bukti keterlibatan elite sesegera mungkin sebelum
pemilu. Terkait kicauan nazar yang mengatakan akan membuka keterlibatan
pejabat dan elite politik harus dibuktikan. Saya kira Nazarudin jangan
hanya omong saja, harus segera menyampaikan kepada KPK beserta
bukti-bukti," ujar pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri
Budianto, kepada INILAH.COM, Minggu (4/8/2013).
Menurut Heri, jal
ini penting karena orang-orang yang dimaksudkan Nazarudin mungkin saja
adalah para politikus dan atau pejabat yang akan bertarung dalam pemilu
legislatif dan bahkan pilpres.
"Ini kenapa Nazarudin harus segera
menyampaikannya, karena publik berkepentingan agar tidak memilih
orang-orang yang diduga terlibat suap dan kasus korupsi," jelasnya.
Kemudian
Nazar jangan hanya menebar ancaman tanpa ada bukti-bukti. "Bukti-bukti
ini menjadi sangat penting, jangan hanya omong-imong saja seperti
menebar ancaman yang membuat orang-orang yang pernah berhubungan dengan
dia tidak bisa tidur nyenyak," tandasnya. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar