Salmah Muslimah - detikNews
Jakarta - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI
Jakarta bekerjasam dengan Dinas Perhubungan mengadakan tes urine. Tes
ini dilakukan terhadap para sopir yang bertugas mengemudikan bus antar
provinsi.
"Tujuan pemeriksaan ini agar supir dalam melakukan
perjalanan tidak membahayakan. Bagaimanapun juga perjalanan jauh lebih
dari satu malam, kalau ternyata pakai kan bisa membahayakan penumpang,"
kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNNP DKI Emma Suryaningtyas
di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2013).
Emma
mengungkapkan pemeriksaan ini dilakukan di 4 terminal besar yang ada di
Jakarta. Terminal Lebak Bulus, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulau
Gadung dan Terminal Kalideras.
"Serempak di 4 terminal hari ini. Di Terminal Lebak Bulus disiapkan 114 sample," ucap Emma.
Menurutnya
kegiatan ini dilakukan setiap tahun di H-7 dan H+7 lebaran. Tes
dilakukan mulai hari ini hingga 15 Agustus mendatang. Target pemeriksaan
yakni sopir yang mengemudikan bus lintas provinsi.
"Sampai lintas ke Bali, lintas provinsi Sumatera, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Emma.
Di
kesempatan yang sama, Dokter Retno yang melakukan pemeriksaan
mengatakan. Tes yang dilakukan berupa pemeriksaan fisik seperti pupil
mata dan garis lengan.
"Kalau yang drug user kan biasanya ada bekas suntikan di lengan dan gemetar," ujar Retno.
Menurutnya
jika ada sopir yang terbukti menggunakan narkoba maka izin membawa
angkutan akan diskors, diwajibkan melapor ke BNN dan akan diproses lebih
lanjut.
Jeremi Sopir Bus Jakarta-Jepara ini terbukti negatif narkoba dari pemeriksaan urine. Jeremi menyambut baik adanya program ini.
"Kalau menurut kita bagus. Istilahnya untuk ketertiban dan keselamatan penumpang," ujarnya.
Hadir
juga dalam kegiatan ini, Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor.
Syamsuddin hanya sebentar di posko tes urine, dia kemudian berlanjut
melakukan peninjauan arus mudik di dalam terminal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar