VIVAnews - Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok,
mengungkapkan, banyak orang kaya yang menyiasati Jaminan Kesehatan
Nasional yang diberikan pemerintah. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta akan menyeleksi ketat pemberiannya.
"Orang-orang kaya
masuk rumah sakit ke VIP dulu lalu ke kelas satu. Terus tidak ada duit,
panik baru pindah ke BPJS," katanya di rumah dinas gubernur, Sabtu 29
November 2014 malam.
Ahok mengaku dapat menyeleksi dengan mudah
perbedaan antara orang kaya dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan
fasilitas itu. Menurut Ahok, orang kaya pasti tidak mau dirawat terlebih
dahulu di Puskesmas.
"Kalau Anda masuk dari puskesmas dan masuk di kelas 3, saya pastikan Anda bukan orang yang mampu," katanya.
Ahok
memastikan kesehatan seluruh warga DKI Jakarta merupakan tanggung jawab
Pemerintah Provinsi DKI. Namun, itu harus dengan cara-cara yang benar
dan sesuai aturan.
"Kalau Anda butuh tanggung jawab kami, saya tidak peduli kalian naik mercedes atau apa," tegasnya
Ahok juga menyoroti banyaknya pesan berantai (broadcast) tentang pelayanan kesehatan BPJS. Menurutnya, yang meyebarkan pesan itu harus bisa mempertanggungjawabkan isu yang dibuat.
"Sekali lagi saya katakan, jangan sok, sebarkan broadcast. Mending kamu
langsung hubungi kita dong, kasih tau kita rumah sakit yang kurang ajar
yang mana, kutempeleng. Di depan kau saya bilang," katanya. (one)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar