VIVAnews -
Bentrokan antarwarga di Tanjungrejo, Kampung Tanjung Harapan, Kecamatan
Anah Tuha, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, yang menghanguskan
sedikitnya 50 rumah diduga hanya karena masalah sepele. Masyarakat hanya
menduga salah satu anggota di lingkungan mereka dibunuh kelompok
kampung sebelah.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan warga Dusun I kehilangan nyawa dua orang, yaitu Angga Perwira Yudha dan Kurnia Jaya. "Sudah empat hari tidak pulang," katanya, Jumat 28 November 2014.
Kemudian, warga Dusun I mencari dan menemukan ada bercak darah di Dusun II. Bercak darah inilah yang diyakini oleh warga Dusun I sebagai darah Angga dan Kurnia.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, mengatakan warga Dusun I kehilangan nyawa dua orang, yaitu Angga Perwira Yudha dan Kurnia Jaya. "Sudah empat hari tidak pulang," katanya, Jumat 28 November 2014.
Kemudian, warga Dusun I mencari dan menemukan ada bercak darah di Dusun II. Bercak darah inilah yang diyakini oleh warga Dusun I sebagai darah Angga dan Kurnia.
Merasa dilecehkan, pada
Kamis kemarin, puluhan warga Dusun I kemudian menyerang Dusun II yang
hanya tepisah oleh jalan. Mereka membakar puluhan rumah milik wwarga
Dusun II.
Warga Dusun II pun tak mau kalah, mereka juga membakar puluhan rumah. Total rumah yang dibakar sekira lebih dari 50 unit. Rumah rusak terbanyak dari dusun dua.
Saat ini seribuan aparat gabungan dari polisi dan TNI masih menjaga lokasi. Beberapa akses menuju kampung itu juga ditutup. (ren)
Warga Dusun II pun tak mau kalah, mereka juga membakar puluhan rumah. Total rumah yang dibakar sekira lebih dari 50 unit. Rumah rusak terbanyak dari dusun dua.
Saat ini seribuan aparat gabungan dari polisi dan TNI masih menjaga lokasi. Beberapa akses menuju kampung itu juga ditutup. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar