Elin Herlina - detikfinance
Jakarta -Jumlah direksi PT Pertamina (Persero) baru
saja dipangkas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari 9 direksi menjadi
4 direksi termasuk direktur utama (dirut). Tim Reformasi Tata Kelola
Migas Faisal pun ikut berkomentar.
"Bagus, dengan dirampingkannya
direksi. Karena selama ini terjadi 'gemuk' di atas karena tidak sesuai
dengan prinsip manajemen," kata Faisal saat dihubungi detikfinance,
Sabtu (29/11/2014).
Ia menjelaskan, jumlah direksi di perusahaan
plat merah itu selama ini dinilai terlalu banyak. Menurut ketua tim
pemberantas mafia migas ini jumlah direksi Pertamina memang perlu
dirampingkan agar sesuai dengan prinsip manajemen yang baik.
"Harus dilihat dan dibandingkan dengan perusahaan minyak lain juga," ujarnya.
Seperti
diketahui, mantan dirut PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto
dipilih pemerintah untuk jadi dirut Pertamina. pemerintah juga
mengangkat tiga direksi baru Pertamina
Tiga direksi baru ini
adalah Yenni Andayani (sebelumnya SPV Gas & Power Pertamina), Ahmad
Bambang (Sebelumnya Direktur Pertamina PT Trans Continental), dan Arif
Budiman (sebelumnya dari McKinsey).
(ang/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar