Ayunda W Savitri - detikNews
Jakarta - Setelah menstafkan 4.676 orang awal tahun
ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) berencana akan kembali
merombak jajaran PNS DKI. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya sudah
mengantongi sejumlah nama yang akan dirotasi bulan ini.
"Ada
beberapa yang harus dievaluasi dan staf-kan. (Jumlahnya) Lumayan, nggak
sampai ratusan. Tapi nggak tahu kalau nambah (lagi nantinya)," kata Heru
saat dihubungi detikcom, Rabu (8/4/2015) malam.
Lanjut Heru,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika pada Senin (6/4)
lalu telah meminta para kepala dinas untuk mengevaluasi kinerja seluruh
jajaran eselon 4, 3 dan 2. Hal ini berguna untuk menjadi penilaian yang
nantinya dipertimbangkan Ahok.
"BKD hari Senin lalu menyampaikan ke kadis untuk evaluasi eselon 4, 3 dan 2, termasuk saya juga," imbuhnya.
Mantan
Wali Kota Jakarta Utara ini sempat dibuat gemas bukan main oleh
sejumlah tingkah laku eselon 4 dan 3 yang terus megeluhkan tagihan
telepon, air, listrik dan internet (TALI) di tempatnya masing-masing
yang masih menunggak. Dia menyayangkan mereka yang kurang gesit dan
proaktif dalam melapor ke BPKAD.
"Itu bisa diajukan, saya juga
bingung pejabat eselon 3 dan 4 enggak tahu aturan atau gimana. Kalau
mereka malas ya repot," kata Heru.
"Banyak eselon 4 minta jadi
eselon 3 tapi enggak ngerti (dan cuma) berkoar telepon belum dibayar.
Eselon 3 ngomong ya perintahin dong bendaharanya untuk ngajuin ke
BPKAD," lanjutnya.
Sebelumnya, Agus mengungkapkan pihaknya akan
melakukan evaluasi SKPD setiap PNS DKI selama April ini. Sementara APBD
2015 belum disahkan, penilaian dilakukan berdasar absensi terlebih dulu.
Belum
diketahui secara pasti kapan perombakan di tubuh PNS DKI akan kembali
dilakukan Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan masih ada
pejabat DKI yang berpikir selama ini dirinya hanya gertak sambal saja
dalam menindaktegas jajarannya yang 'bermain'. Namun, dirinya tak mau
ambil pusing dan akan segera bertindak.
"Masih ada yang nganggap
remeh saya, dia pikir saya enggak berani pecat dia itu saja evaluasinya.
Kita sebetulnya selesai Maret ini, April bisa mulai lantik-lantik
lagi," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Selasa (17/3) lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar