Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan tidak
akan terjadi kebocoran naskah soal selama berlangsungnya Ujian Nasional
untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP), yakni mulai tanggal 4
hingga 7 Mei 2015.
"Karena pengiriman serta pendistribusian dokumen soal UN dikawal
secara ketat oleh aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya, yakni
sebanyak 12 personel," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan
Adrianto di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, apabila pengamanan naskah soal di tingkat provinsi
dilakukan oleh sebanyak 12 personel dari Polda Metro Jaya, maka hal
tersebut berbeda dengan pengamanan naskah soal UN untuk tingkat rayon.
"Pada tingkat rayon, pengamanan soal UN dikawal oleh polres
masing-masing wilayah, sesuai jumlah sub rayon. Setiap rayon akan
dikawal oleh satu orang polisi. Jadi, ada tujuh rayon SMP yang akan
dikawal oleh tujuh aparat kepolisian," ujar Sopan.
Kemudian, dia menuturkan penjagaan naskah soal UN pada tingkat sub
rayon akan dilakukan oleh polsek, sehingga masing-masing sub rayon akan
dijaga oleh dua personel polisi.
"Artinya, akan ada sebanyak 46 anggota polisi yang menjaga sebanyak
23 sub rayon SMP di wilayah DKI Jakarta. Dengan cara demikian,
soal-soal UN SMP pada tahun ini dipastikan tidak bocor," tutur Sopan.
Untuk menjaga keabsahan soal-soal UN, dia mengungkapkan selain
dijaga ketat oleh polisi, pihaknya juga melakukan pemindaian (scan)
lembar jawaban untuk jenjang SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Paket B
atau WUSTHA.
Sementara itu, pendistribusian naskah soal UN SMP di Jakarta
dilakukan di lima lokasi, antara lain SMP Negeri 216 untuk wilayah
Jakarta Pusat, Kantor Dinas Pendidikan DKI untuk Jakarta Selatan, SMP
Negeri 255 untuk Jakarta Timur, SMP Negeri 45 untuk Jakarta Barat dan
SMP Negeri 30 untuk Jakarta Utara serta Kepulauan Seribu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar