Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengirimkan
tiga orang dalam penanganan korban Trigana Air yang jatuh di Distrik
Okbape, Pegunungan Bintang, Papua.
Ketiga orang itu nantinya bertugas untuk mengidentifikasi korban dan initial assesment.
"Mereka
sudah diterbangkan ke Jayapura untuk proses initial assesment," kata
Direktur Eksekutif DVI Kombes Anton Castilani, melalui pesan singkat
yang diterima detikcom, Selasa (18/8/2015).
Mereka terdiri dari
spesialis forensik, 1 dokter ahli odontologi forensik, serta satu ahli
DNA. Sementara untuk antemortem dan postmortem, tim DVI melakukan
identifikasi di Jayapura guna memudahkan keluarga korban untuk
memberikan data korban.
Kabasarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan 54 jenazah sudah ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
"Kesimpulannya kru dan penumpang ditemukan semua," katanya di Base Ops Lanud Jayapura.
Pesawat
Trigana Air ATR 42 dengan nomor penerbangan PK-YRN itu lepas landas
dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba
diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT Minggu (16/8). Pesawat yang diduga
menabrak pegunungan ini ditemukan hancur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar