JAKARTA - Pedagang daging
sapi yang mogok mendapat peringatan dari Kapolri Jenderal Badrodin
Haiti. Mereka diingatkan untuk tidak memaksakan kehendak kepada rekan
mereka yang tetap berjualan, supaya ikut-ikutan berhenti berdagang.
Aksi mogok yang dilakukan itu sebenarnya
tidak dilarang. Namun, jangan sampai memaksakan kehendak. "Boleh berbeda
pendapat, boleh mogok, boleh berjualan. Tapi, tidak boleh memaksakan
kehendak," kata Badrodin, memberikan arahan kepada seluruh Kapolda dan
Kapolres saat Apel Kasatwil 2015, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian,
Jakarta, Selasa (11/8).
Dia mencontohkan, pagi ini ada pemaksaan
terhadap pedagang daging sapi di Pasar Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Menurutnya, ada orang atau pedagang yang mau berjualan dipaksa untuk
tidak perjualan. Nah, pemaksaan kehendak ini seharusnya tak boleh
dilakukan.
"Negara kita demokrasi. Tidak ada
pemaksaan-pemaksaan itu. Melalui tangan-tangan Polri, negara menjamin
tidak ada pemaksaan," ungkap Haiti.
Lebih lanjut Haiti juga mengingatkan untuk
mewaspadai penyimpangan-penyimpangan terkait distribusi daging sapi.
"Pemerintah berikan pasokan 50 ribu ekor sapi. Saya minta semua pihak
peka agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan," katanya. (boy/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar