BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 15 Februari 2013

Anak Ketua Majelis Syuro PKS Dicegah KPK, Yusuf Supendi Tak Kaget

VIVAnews – Pendiri Partai Keadilan Yusuf Supendi mengakui tidak terkejut dengan langkah KPK mencegah Ridwan Hakim ke luar negeri terkait kasus suap-menyuap impor daging sapi. Ridwan Hakim merupakan anak keempat Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, yang punya bisnis daging.

“Saya tidak kaget. Sudah sangat jelas majalah Tempo pernah mengulas ada pengusaha Palembang bisnis impor daging sapi bersama Ridwan, anak Hilmi Aminuddin,” kata Supendi kepada VIVAnews, Jumat 15 Februari 2013.

Supendi mengatakan, ia sudah pernah mengingatkan seluruh petinggi PKS untuk tidak terlibat bisnis apapun sesuai dengan aturan partai. “Dalam Anggaran Dasar PKS, pemimpin tertinggi dilarang terlibat bisnis dalam rangka menjaga kepribadian, dan supaya fokus berdakwah,” katanya.

Komisi Pemberantasan Korupsi mencegah Ridwan bepergian ke luar negeri selama enam bukan ke depan untuk kepentingan penyelidikan. Selain Ridwan, ada tiga orang lainnya yang juga dicegah, yaitu Ahmad Zaky, Rudi Susanto, dan Jerry Roger. Mereka semua berasal dari swasta dan berstatus sebagai saksi kasus impor daging sapi.

Sebelumnya, KPK telah menetapkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus suap impor daging. Ia kini ditahan di Rumah Tahanan Guntur dan terus menjalani pemeriksaan di KPK.
Penjelasan PKS
PKS sendiri menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus hukum itu kepada KPK dan tim pengacara terkait. "Segala masalah hukum biar ditangani KPK dan pengacara," kata anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid.
Hidayat juga membantah keras bahwa dana kasus ini masuk ke partai. Keuangan PKS, tegasnya, berasal dari iuran kader yang duduk di DPR. "Iuran itu berasal dari gaji kami. Per bulan minimal kami iuran Rp2 juta untuk partai," kata Hidayat, Rabu 6 Februari 2013.
Selain iuran untuk partai itu, lanjut Hidayat, anggota fraksi PKS juga harus menyetor Rp2 juta untuk iuran fraksi setiap bulan. (Baca: Sumber Dana PKS dari Impor Daging Sapi, Ini Jawaban Hidayat)

Tidak ada komentar: