BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 27 Februari 2013

Berbalut Kain Kafan, Bayi Hikmah Dibawa Pulang dari RSCM

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Hikmah Fitriatul Umum menghembuskan nafas terakhirnya di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Bayi berusia 1 tahun 3 bulan ini meninggal karena mengalami infeksi paru-paru dan gizi buruk.

Pantuan detikcom, Selasa (26/2/2013), seorang pria menggendong bayi yang sudah terbalut kain kafan dalam mobil AVP warna silver. Dalam kain kafan itu terbujur kaku jasad Hikmah.

Tidak diketahui siapa pria yang menggendong Hikmah. Pria itu hanya diam ketika ditanya wartawan. Rencananya Hikmah terlebih dahulu akan dibawa ke Rawasari, Jakarta Timur.

Parjo, ayah Hikmah ingin memakamkan bayinya di samping makam ibunya di Pemalang, Jawa Tengah. "Rencana di makam samping ibunya di Pemalang, Jawa Tengah," ujar Parjo di RSCM, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Nora pengajar anak pemulung di Rawasari dan pendamping bayi Hikmah menyanyangkan pelayanan rumah sakit yang tidak maksimal. "Kalau di UGD kita seperti self service," terangya.

Menurut Nora, bagian pengurusan pengantaran jenazah meminta biaya Rp 2 juta untuk mengantarkan Hikmah ke Pemalang.

Bayi Hikmah masuk ke RSCM pada 12 Februari 2013. Selama 2 minggu Hikmah dirawat di ruang rawat inap bukan ruang perawatan khusus neonatal intensive care unit (NICU).

Ketika kondisi Hikmah memburuk, pihak rumah sakit menyarankan agar Hikmah dipindahkan ke NICU. Namun sayang, nyawa Hikmah tak lagi tertolong.

"Mengembuskan napas terakhir tadi pagi pukul 09.00 WIB. Dokter bilang gagal napas," terangnya.

Pihak RSCM saat dikonfirmasi mengenai perawatan bayi Hikmah, belum memberi penjelasan. Kepala Badan Pemasaran dan Humas RSCM, Sulastin hanya menerangkan masuknya pasien Hikmah.

"Hikmah masuk tanggal 12 Februari pukul 23.00 WIB di IGD, tanggal 16 Februari pukul 00.15 WIB masuk rawat inap. Pasien meninggal dunia hari ini pukul 09.10 WIB.

Saat didesak wartawan mengenai klarifikasi pelayanan RSCM terhadap Hikmah, Sulastin meminta pewarta datang esok hari. "Nanti ada direktur, silakan tanya saja semuanya," ujar Sulastin.

Tidak ada komentar: