BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 18 Februari 2013

Tekan Angka Golput Tinggi, KPU Minta Mahasiswa Aktif di Pemilu

M Iqbal - detikNews

Jakarta - - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengutarakan kekhawatirannya terhadap angka golput pada Pemilu 2014 mendatang. KPU menengarai, kalangan mahasiswa berpotensi menjadi pemicu golput yang berpengaruh signifikan ke masyarakat luas.

"Sebab para mahasiswa lah yang selama ini paling getol meneriakkan golput. Bayangkan saja di Indonesia ini jumlah mahasiswa sangat signifikan. Suara-suara para aktivis yang menyerukan Golput tentu sedikit banyak akan memberikan efek resonansi kepada mahasiswa lain dan masyarakat," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Senin (18/2/2013).

Husni menyampaikan kekhawatiran tersebut sewaktu memberi kuliah umum dihadapan 300 mahasiswa di Universitas Haluoleo (Unhalu), Kendari, Sulawesi Tenggara. Husni menuturkan, mahasiswa adalah penggerak intelektual yang vital dalam gerak bangsa, tak terkecuali menggerakkan ke arah golput.

"Saat ini, ada tren penurunan partisipasi masyarakat dari pemilu ke pemilu. Pemilu tahun 1999, tingkat partisipasi masyarakat masih cukup tinggi mencapai 93,30 persen, menurun menjadi 84,07 persen pada pemilu 2004 dan terus menurun menjadi 70,99 persen pada pemilu 2009," imbuh Husni.

Husni melanjutkan, mahasiswa harus berperan aktif menyadarkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Mahasiswa juga harus tetap mengawal proses Pemilu, sebagaimana sejak Pemilu 1999, agar terhindar dari kecurangan-kecurangan. Kuantitas besar mahasiswa bisa dimanfaatkan.

"Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 2.647 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dengan jumlah dosen sekitar 270 ribu orang dan mahasiswa 4.273.000. Kumpulan kaum intelektual dalam jumlah yang besar ini merupakan kekuatan yang maha dahsat untuk melakukan perubahan sosial di tengah-tengah masyarakat," tutur Husni.

Tidak ada komentar: