BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Senin, 02 Desember 2013

Pertamina Gandeng PTTEP Akuisisi Blok Pangkah

Jpnn
JAKARTA - PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energy, bersama-sama dengan PTTEP Netherlands Holding Cooperatie U.A yang merupakan anak perusahaan PTTEP telah menandatangani kesepakatan pembelian saham (share purchase agreement/SPA). Pembelian saham itu guna mengakuisisi anak usaha Hess di Indonesia.
"Masing-masing menguasai 75 persen participating interest di Blok Pangkah dan 23 persen participating interest di Blok Natuna Sea A. Kedua blok tersebut berada di wilayah offshore. Akuisisi ini dilakukan secara bersama-sama antara Pertamina dan PTTEP dengan basis prosentase 50:50 untuk total nilai transaksi sekitar USD 1,3 miliar," ujar VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir melalui keterangan tertulisnya, Senin (2/12).
Akuisisi Blok Pangkah dan Natuna Sea A ini sejalan dengan strategi pertumbuhan Pertamina untuk mengakuisisi lebih banyak asset berproduksi yang dapat memberikan tambahan produksi dan cadangan. Sementara waktu penyelesaian untuk transaksi ini dijelaskan Ali akan dilakukan sesuai dengan beberapa syarat yang ditetapkan dalam SPA.
"Lebih dari itu, akuisisi ini juga akan terus memperkuat posisi Pertamina sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional Indonesia. Pertamina menargetkan untuk menjadi pemain hulu migas yang dominan di domestik pada 2015 dan memperluas ekspansi internasionalnya," papar dia.
Pada tahun 2025, produksi Pertamina diproyeksikan mencapai 2,2 juta barel setara minyak per hari yang akan berasal dari operasi domestik dan luar negeri dalam proporsi yang seimbang.
"Sejauh ini Pertamina tetap yakin bahwa kerjasama antara Pertamina dan PTTEP ini akan berkontribusi pada kesuksesan dalam pelaksanaan akuisisi ini," tukasnya.
Blok Pangkah merupakan wilayah kerja yang terletak di bagian Timur Laut Jawa. Produksi saat ini sekitar 7.000 barel per hari minyak/kondensat dan 33 juta kaki kubik per hari gas. Sementara itu total cadangan terbukti dan potensi cadangan (2P) diperkirakan sekitar 110 juta barel setara minyak. Dengan akuisisi ini maka Blok Pangkah secara otomatis akan dioperatori bersama oleh Pertamina dan PTTEP.
Adapun, Blok Natuna Sea A merupakan wilayah kerja gas yang terletak di Laut Natuna Barat, berdekatan dengan perbatasan antara Malaysia dan Indonesia. Produksi saat ini sekitar 145 MMscfd dari Lapangan Anoa, 75 MMscfd dari Gajah Baru dan 2.350 barel per hari minyak. Total cadangan terbukti dan potensi cadangan (2P) diperkirakan sebesar 209 juta barel setara minyak. Adapun partner lain di Blok Natuna Sea A terdiri dari Premier Oil (operator), KUFPEC dan Petronas yang masing-masing menguasai hak partisipasi 28,67 persen, 33,33 persen dan 15 persen. (chi/jpnn)

Tidak ada komentar: