BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Selasa, 28 Juli 2015

Atribut Bendera Israel di Tolikara yang Menjadi Sorotan

Wilpret Siagian, Hardani Triyoga - detikNews
Jakarta - Setelah peristiwa penyerangan di Karubaga, Tolikara, muncul pernyataan dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahwa banyak gambar-gambar bercetak bendera Israel di sana. Dia pun mewanti-wanti soal kemungkinan ada pengaruh asing terkait peristiwa pada 17 Juli lalu. Benarkah?

detikcom pada 16 Juli 2015 lalu, atau sehari sebelum insiden penyerangan, sempat meliput acara pembukaan Seminar dan Kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Pemuda Gereja Injil di Indonesia (GIDI) Internasional di Tolikara, Papua. Di panggung acara, terlihat memang bendera Israel, namun disandingkan dengan bendera negara lain seperti Papua Nugini, Fiji dan Vanuatu.

Nuansa atribut di panggung acara, memang didominasi warna biru muda dan putih, senada dengan bendera Israel. Di sejumlah rumah di sekitar lokasi juga banyak cat warna biru muda dan putih.

Menurut panitia di panggung saat itu, empat negara yang benderanya dipajang di depan panggung merupakan negara yang diundang dalam forum tersebut. Mereka adalah peserta seminar dan KKR internasional pemuda GIDI.

Acara seminar dan KKR pemuda digelar sejak tanggal 15-20 Juli 2015. Di situs Pemkab Tolikara, soal acara ini sempat jadi pemberitaan. Ada permintaan dari wakil bupati untuk menunda waktu acara karena masalah persiapan, namun ditolak oleh kalangan pemuda.

Persiapan khusus untuk acara internasional ini memang sudah dilakukan sejak lama. Pemerintah daerah dan para warga setempat sibuk menyiapkan penginapan sampai arena acara. Pagar di sekeliling gereja pun dibangun dan ditata.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tolikara Dance Y Flassy saat ditanya mengenai atribut bendera Israel di rumah warga saat acara tersebut mengatakan tidak ada. Dia juga membantah ada perintah dari Pemkab untuk memajang bendera Israel atau cat bernuansa biru putih di rumah.

"Tidak ada perda (memasang bendera) seperti itu. Apalagi soal bendera Israel," terang Dance.

"Tidak ada," sambungnya saat ditanya kembali atribut bendera di rumah warga.

Saat ditunjukkan foto dokumentasi detikcom dan sejumlah foto yang beredar di media sosial, Dance tak merespons.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat ditanya soal bendera Israel mengaku belum tahu. Soal kabar di media lain yang menyebut warga bakal didenda Rp 500 ribu bila tidak memajang atribut, Tjahjo belum bisa memastikannya.

"Beneran, saya belum dapat informasi soal itu," sebutnya.
(mad/hri)

Tidak ada komentar: