BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 08 Juli 2015

Yang Masih Suka SOTR, Coba Dengar Suara Masyarakat yang Terganggu

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Sahur on the road (SOTR) sudah melenceng dari tujuan awal. Dahulu SOTR dilakukan dengan semangat berbagi. Tapi kini justru jadi ajang kebut-kebutan hingga konvoi sekedar pamer.

Suara sumbang pun datang dari masyarakat, terutama yang tinggal di pinggir jalan besar. Suara knalpot yang bising dan kerumunan yang berisik mengganggu.

“Rumah saya di pinggir jalan besar, Jl Hanglekir. Pada bulan ramadan, terutama masuk minggu ke-2, dan meningkat di minggu ke-3, anak-anak yang melakukan SOTR, sekitar jam 02.00-03.00 WIB berhenti tepat di tengah jalan depan rumah saya, dan ribut, teriak-teriak, motor diderung-derung,” jelas seorang pembaca detikcom, Betty Sudiono dalam surat elektronik ke redaksi@detik.com, Rabu (8/7/2015) pagi.

“Apa mereka tidak sadar ya, kawasan di situ daerah perumahan yamg mana sangat mengganggu yang sedang beribadah. Baik yang mau sahur, atau sedang salat,” urai Betty.

Tak hanya Betty, keluhan juga disampaikan Elvid Luthfie. Suaminya yang sopir taksi terkadang risau bila berpapasan dengan pelaku SOTR.

“Bikin tambah macet hingga suami saya yang pengemudi taksi harus waspada terhadap konvoi-konvoi SOTR ini, kebanyakan mereka seperti yang punya jalanan, sembarang berhenti dan kebut-kebutan,” terang Elvida dalam surat elektronik.

Bagaimana menurut Anda pelaku SOTR? 

Tidak ada komentar: