RMOL. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, akan menunjuk seorang Penasehat Khusus untuk Kalangan Pemuda atau Special Advisory for Youth, mengingat pemberdayaan kaum muda akan menjadi platform utama agenda Sekjen PBB di tahun-tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Sekjen PBB dalam acara pembukaan Sidang Komisi
Kependudukan dan Pembangunan PBB (Commission on Population and
Development/CPD) sesi 45 yang dipimpin oleh Duta Besar Hasan Kleib,
Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, yang menjabat
sebagai Ketua CPD sesi 45, di Markas Besar PBB, New York, Senin kemarin
(23/04).
Sekretaris Pertama Perwakilan Tetap RI di PBB, Elleonora Tambunan,
melaporkan, Sidang yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 27 April
2012 ini mengambil tema “Adolescents and Youth”, dan dihadiri
oleh perwakilan dari 193 negara anggota PBB, badan-badan PBB dan
organisasi internasional lainnya, serta sekitar 500 Lembaga Swadaya
Masyarakat dari seluruh dunia.
Sekjen PBB pada kesempatan tersebut menilai bahwa sesi CPD kali ini
berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adanya antusiasme serta energi
yang besar dari berbagai pemangku kepentingan khususnya kaum pemuda
untuk terlibat pada sidang kali ini telah dirasakan oleh Sekjen PBB.
Sekjen PBB menegaskan bahwa kaum pemuda merupakan kekuatan demografi dan
penggerak berbagai perubahan yang terjadi di beberapa belahan dunia.
Sementara itu Presiden Majelis Umum PBB, yang diwakili oleh Duta Besar
Marjon Kamara dari Liberia, menyatakan bahwa meskipun kalangan pemuda
telah memperoleh pendidikan yang lebih baik dan resiko kematian yang
lebih rendah dibandingkan tiga dekade yang lalu, tantangan dan persoalan
yang melingkupi remaja dan pemuda dewasa ini masih membutuhkan tindakan
global secara bersama.
“Tema sidang CPD sesi 45 ini aktual dan penting bagi negara-negara
berkembang, khususnya mengenai jaminan Pemerintah dalam memenuhi
pendidikan, kesehatan dan kesempatan atas pekerjaan yang layak bagi kaum
pemuda, serta bagaimana PBB dan kerjasama internasional dapat
berkontribusi terhadap upaya tersebut,” ujar Dubes Hasan Kleib.
“Diharapkan melalui sidang ini, akan dapat dilakukan evaluasi kemajuan
implementasi program aksi yang telah disepakati dalam International
Conference on Population and Development (ICPD) mengenai kaum remaja dan
pemuda, terlebih karena dalam implementasinya negara-negara berkembang
masih menghadapi berbagai tantangan,” lanjut Dubes Kleib.
Komisi Pembangunan dan Kependudukan PBB yang beranggotakan 47 negara
anggota PBB, merupakan salah satu Komisi Fungsional Dewan Ekonomi dan
Sosial/Economic and Social Council yang ditugaskan untuk melakukan
evaluasi terhadap implementasi Program Aksi dari International
Conference on Population and Development (ICPD) Tahun 1994. Sejumlah
agenda sidang kali ini meliputi antara lain: (i) tindak lanjut
rekomendasi Konferensi ICPD; (ii) pengalaman nasional di bidang
kependudukan menyangkut kaum remaja dan pemuda; serta (iii) kontribusi
isu kependudukan dan pembangunan atas “Annual Ministerial Review (AMR)
Sidang ECOSOC Tahun 2012. Sidang juga diharapkan akan menghasilkan
beberapa dokumen, antara lain resolusi tentang “Adolescents and Youth”
dan keputusan tentang rencana penyelenggaraan sesi khusus pada Sidang
Majelis Umum PBB untuk mengkaji ulang Program Aksi ICPD pasca tahun
2014. [guh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar