VIVAnews - Tepat pada hari Sabtu, 21, April, 2012,
VIVAnews menyalurkan sumbangan kepada tiga nenek penabuh kentrung dari
Desa Mbatih, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bantuan
yang dikucurkan sebanyak Rp28.579.193 disampaikan oleh Mohamad Teguh,
Wakil Pemimpin Redaksi VIVAnews.
Suratih (90 tahun), perempuan
buta sontak kaget saat menerima bantuan. Saking kagetnya, nenek berambut
putih menangis lantaran bahagia. “ Matur nuwun, Pak. Matur nuwun sanget
(terima kasih, Pak. Terima kasih banyak),” ucap Suratih.
Bantuan
itu tidak hanya untuk Suratih. Dua rekannya sesama pemain Kentrung
yakni Wiji (70) dan Satri (70), juga mendapatkan bantuan. Mereka dijatah
lantaran ikut bermusik kentrung bersama Mbah Ratih, sapaan akrab
Suratih.
Kedua teman mbah Ratih ini juga tak mampu menahan pilu
setelah mendengar mendapatkan bantuan. Mereka kaget tiba-tiba ada
bantuan begitu saja. “Kulo bersyukur sanget. Matur nuwun, Pak (Saya
bersyukur sekali. Terima kasih, Pak),” kata Satri.
Mbah Ratih menjelaskan, bantuan itu akan dipergunakan untuk menikahkan cucunya beberapa minggu ke depan.
Mendengar
Mbah Ratih mendapatkan bantuan, warga sekitar langsung berduyun-duyun
ke kediaman Mbah Ratih yang kecil dan terbuat dari kayu itu. Beberapa
tetangga Mbah Ratih juga meneteskan air mata melihat Mbah Ratih
mendapatkan bantuan. “Alhamdullilah. Mbah Ratih dapat bantuan,“ kata
salah satu tetangga Mbah Ratih.
Seperti dikabarkan sebelumnya,
pamor kentrung ini kian tenggelam. Pasalnya musik asli Jawa ini kalah
dengan musim modern saat ini. Ironisnya, tak ada para gadis yang
kepincut untuk mempelajari musik yang dimainkan tiga nenek itu karena
musik ini biasanya dimainkan oleh para kaum wanita. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar