Rivki - detikNews
Jakarta
TNI AD dan Polri bekerja sama mengusut kejadian
bentrokan antara anggota Kostrad dengan Brimob di Gorontalo.
Masing-masing instansi diimbau tidak terpancing kabar menyesatkan yang
dapat memprovokasi kedua pihak.
"Komandan TNI AD dan Polri sudah
saling kordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata Kadispen AD
Kol Inf Pandji Suko, saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (22/4/2012).
Mereka
akan bekerja sama untuk mengetahui pangkal dari insiden yang terjadi
Minggu (22/4) dinihari tersebut. Pihaknya juga melibatkan Polisi Militer
untuk mencari anggota yang terbukti bersalah.
"Kita libatkan polisi militer untuk usut tuntas masalah di Gorontalo itu," jelasnya.
Ia meminta agar para anggota TNI AD maupun Brimob tidak terpancing isu-isu yang bisa memecah kedua satuan tersebut.
"Kita imbau para anggota jangan sampai terpancing kabar-kabar yang sesat," lanjut Pandji.
Senada
dengan Pandji, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution, meminta
para komando satuan untuk mengambil langkah guna antsipasi kejadian
terulang. Masing-masing pihak diminta untuk tidak terpancing terkait
insiden itu.
"Jangan sampai terpancing. Kita minta komandan tiap
satuan baik Brimob maupun Kostrad untuk mencegah masalah ini agar tidak
meluas," imbau Saud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar