Liputan6.com, Bantul: Sekilas, suasana
SMP I Sewon di Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Ahad (22/4),
terlihat sepi. Namun, jika melongok ke salah satu ruang kelas, ada
sejumlah siswa yang tengah asyik belajar bersama. Mereka adalah 13 dari
216 siswa yang Senin (23/4) ini akan melaksanakan ujian nasional.
Para
siswa sengaja belajar di sekolah demi menghindari gangguan yang bisa
merusak konsentrasi belajar. Niatan siswa mendapat sambutan pihak
sekolah dengan menyediakan guru sesuai mata pelajaran yang akan
diujikan. Keberadaan guru ini membuat siswa bisa menanyakan langsung
pelajaran yang belum dipahami. Para siswa memilih menginap di sekolah karena tak ingin gagal dalam ujian nasional hanya gara-gara terganggu televisi ataupun tergoda bermain internet jika tetap belajar di rumah.
Sementara Madrasah Tsanawiyah (MTS) Muhamadiah I Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, memiliki cara untuk mendongkrak nilai siswa peserta ujian nasional. Pihak sekolah mengkarantina seluruh siswanya di sekolah selama ujian berlangsung. Sebanyak 26 siswa wajib menginap di sekolah. Mereka diminta datang dengan diantara orangtua atau keluarga.
Pihak sekolah menyediakan ruangan untuk menginap dan kebutuhan makan para siswa. Selama masa karantina mereka mendapat bimbingan dan latihan soal-soal ujian dari guru setempat untuk mempersiapkan materi-materi pelajaran yang akan diuji. Mata pelajaran yang diwajibkan yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, serta Matematika.(BOG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar