BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 03 Mei 2012

Pesan Endang Rahayu untuk Putranya

VIVAnews - Putra kedua Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Awandha Raspatih Mamahit, mengaku masih sempat berkomunikasi dengan ibundanya beberapa jam sebelum wanita 57 tahun ini meninggal.

Awandha mengatakan, komunikasi terakhirnya dengan Endang dilakukan pada Selasa jam 2 dini hari. Endang meninggal pukul 11.41, pada Rabu. Walaupun kuliah di Jenewa, Swiss, namun lelaki 27 tahun ini mengaku intens komunikasi dengan ibunya melalui Skype.

Seminggu terakhir, Awandha mengatakan ibunya sudah tidak bisa melihat, namun bisa mendengar dan tangannya masih bisa bergerak. Mahasiswa manajemen ekonomi Universitas Webster, Jenewa, ini mengaku sempat meminta maaf pada ibunya melalui chat.

"Mama menulis, jangan menangis, jangan sedih, serahkan semua kepada Allah, mungkin ini adalah pilihan beliau," kata Awandha.

Dia mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari sosok keibuan Endang. Menurutnya, ibunya adalah orang yang kuat dan mandiri, serta menjunjung tinggi pendidikan. "Saya banyak belajar dari beliau. (Salah satunya adalah) Jangan pernah berhenti untuk menantang keberanian," kata Awandha.

Sampai saat ini Awandha mengaku belum tahu apa pemicu kanker paru-paru yang diderita ibunya. Dideteksi pada 2010 silam, Awandha mengatakan orangtuanya mencoba untuk membuat anak-anaknya tenang. "Secara fisik beliau sehat walafiat, namun dibelakang dia fight. Selama 1,5 tahun berjuang melawan kanker," kata Awandha.

Tidak ada komentar: