VIVAnews - Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT), hingga saat ini belum berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder
(CVR) kotak hitam pesawat Lion Air. Untuk memudahkan pencarian, pihaknya
sudah melibatkan penyelam profesional, Tim SAR, TNI dan unsur lainnya.
"Kesulitan
kita adalah karena bagian ekor pesawat kecemplung ke dalam laut," kata
anggota KNKT Masruri saat memberikan keterangan resmi di Kantor
Emergency Operation Center (EOC) Bandara Ngurah Rai, Minggu 14 April
2013.
Menurut dia, bila upaya pencarian yang melibatkan tim
penyelam tak membuahkan hasil, maka satu-satunya cara adalah dengan
menarik bangkai pesawat ke pinggir pantai.
Saat ini seluruh bahan
bakar yang berada di dalam tanki pesawat sudah dikeluarkan semua.
"Kebetulan tankinya ada di bagian sayap maka tidak mudah pecah dan
akhirnya bisa diantisipasi," ujarnya.
Petugas, lanjut dia, sudah
menyiapkan sekitar 100 drum untuk menampung bahan bakar agar tidak
mencemari lingkungan. "Kami sudah pastikan kalau saat ini bangkai
pesawat sudah dalam posisi aman untuk dievakuasi," kata Masruri.
Namun,
petugas menghendaki agar penarikan bangkai pesawat dilakukan pada saat
air laut pasang, sehingga mengurangi risiko kerusakan terumbu karang
yang berada di sekitar pantai Bandara Ngurah Rai.
Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bhakti
menambahkan, jika tim sudah menemukan CVR, maka akan segera dibawa ke
Jakarta. "Kalau bisa hari ini juga kita temukan, segera akan dilakukan
pemeriksaan. Termasuk kita sedang upayakan untuk mengevakuasi pesawat,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar