VIVAnews – Seluruh kru pesawat Lion Air JT-904 yang
mengalami kecelakaan sore kemarin, Sabtu 13 April 2013, dilarang terbang
selama dua minggu ke depan.
“Pilot dan kru, semua kami grounded (larang
terbang). Standarnya dua minggu,” kata Direktur Jenderal Perhubungan
Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, dalam konferensi pers di
kantor Emergency Operation Centre Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu 14
April 2013.
Herry mengatakan, seluruh kru JT-904 akan menjalani pelatihan ulang. Namun training ulang
ini tidak menjamin para kru itu dapat terbang kembali seperti sedia
kala. “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan ulang, itu
diputuskan nanti,” ujar Herry.
Ia mengatakan, larangan terbang
bagi kru pesawat yang mengalami kecelakaan dalam rangka memperlancar
proses investigasi yang kini tengah berlangsung. Dalam penyelidikan ini,
para kru terkait juga akan menjalani tes narkoba yang dilakukan
kepolisian.
Sampai saat ini belum diketahui persis apa penyebab
Lion Air JT-904 tercebur ke laut saat hendak mendarat di Bandara Ngurah
Rai, Bali. Penumpang mengatakan, sama sekali tak ada tanda-tanda pesawat
akan celaka. Seluruh penumpang sudah bersiap untuk mendarat, namun
tiba-tiba gelap dan terdengar ledakan.
Lion Air JT-904 tak pernah
mencapai landasan Bandara Ngurah Rai, namun jatuh ke laut hanya
beberapa meter sebelum mencapai landasan. Bangkai pesawat kini dalam
proses evakuasi. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar