VIVAnews – Seorang penumpang yang menjadi
korban kecelakaan pesawat Lion Air Sabtu kemarin, Irawati (60 tahun),
masih ingat saat-saat menjelang pesawat yang ditumpanginya jatuh di laut
Bali. Peristiwa berlangsung hanya beberapa meter sebelum pesawat
menyentuh ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai, dan akhirnya malah
berakhir di laut.
Saat itu, kata Irawati, seluruh penumpang sudah bersiap untuk
mendarat. “Tiba-tiba ruangan dalam pesawat gelap, kemudian sempat
terdengar ledakan,” kata Irawati yang masih dirawat di Rumah Sakit Ibu
Kedonganan, Kuta Selatan, Badung, Minggu 14 April 2013.
Usai terdengar ledakan, ujar Irawati, air langsung masuk ke kabin
pesawat. “Saat landing, ada pemberitahuan, tapi tidak ada pengumuman
emergency,” katanya. Akibat benturan keras yang dialaminya, Irawati
mengalami patah leher.
Dalam kondisi kesakitan, Irawati sempat meminta tolong kepada
kepada seorang pramugari. “Tapi setelah itu saya tak sadarkan diri.
Begitu siuman, saya masih berada di dalam pesawat,” ujar dia.
Mengetahui ia masih berada di dalam pesawat dan air mulai masuk,
Irawati langsung bergegas ke luar menggunakan pelampung. “Saat berenang,
saya sempat tenggelam karena pelampung terlepas. Kemudian saya ditolong
petugas dan dibawa ke landasan dengan papan surfing, lantas dibawa ke
rumah sakit,” kata dia. (ren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar