VIVAnews - Dua buah senjata api rakitan ditemukan usai
terjadi kerusuhan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Labuhan Ruku, Sumatera
Utara, Minggu 18 Agustus 2013.
Berdasarkan laporan reporter tvOne, Jasa Manurung, satu senjata senjata rakitan itu masih utuh, dan satu lainnya sudah terbakar.
"Saya baru saja melihat sendiri senjata tersebut," ujar Jasa Manurung dalam laporannya.
Saat
ini, sekitar pukul 22.50 WIB, puluhan narapidana dievakuasi oleh
petugas di suatu tempat untuk direlokasi ke lokasi lain. Kondisi di LP
Labuhan Ruku sudah kondusif. Kobaran api di semua titik sudah berhasil
dipadamkan.
Kerusuhan di LP Labuhan Ruku terjadi sejak sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah napi diketahui mengamuk dan membakar ruangan.
Diduga,
kerusuhan disebabkan kelebihan kapasitas. Berdasarkan data Ditjen PAS
Kemenkumham, LP Labuhan Ruku saat ini dihuni oleh 867 orang narapidana.
Padahal kapasitasnya hanya untuk 300 narapidana. Di LP Labuhan Ruku
kebanyakan dihuni oleh narapidana kasus narkoba.
Selain itu,
kerusuhan juga diduga dipicu aksi provokasi dari 46 napi titipan dari LP
Lubuk Pakam, Deli Serdang. Mereka memprovokasi napi lainnya yang tidak
mendapat remisi 17 Agustus-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar