Avitia Nurmatari - detikNews
Bandung - Kompolnas turun tangan menangani kasus
pembunuhan terhadap Branch Manajer PT Verena Multi Finance, Sisca Yovie
(34). Kompolnas mengakui ada kejanggalan dalam kasus Sisca.
"Sebetulnya
dalam kacamata kami banyak sekali kejanggalan. Kami tetap meminta
kepolisian terus mendalami kasus ini sampai bisa membuktikan yang
sebenarnya. Walaupun hasil sementara menunjukan ini kasus penjambretan
dan belum ada keterkaitan dengan Kompol A," ujar Komisioner Kompolnas
Edi Syahputra Hasibuan kepada detikcom melalui telepon, Minggu
(18/8/2013).
Lalu seperti apa kejanggalan yang dilihat dari
kacamata kompolnas? Menurut Edi, salah satunya Kompol Albertus tidak
konsisten dalam memberikan keterangan.
"Dia mengaku tidak ada
masalah dengan Sisca, tidak ada teror. Tapi setelah dipelajari dari
hasil pemeriksan, ternyata si korban pernah ada teror-teroran dengan
dia," jelasnya.
Kejanggalan lain yang terlihat oleh Kompolnas
adalah pelaku yang bertujuan menjambret namun setelah didapat handphone
milik korban malah dibuang oleh pelaku.
"Pelaku ambil tas dan
dompet, juga ada HP. Lalu kenapa HP dibuang? Ya kita tahu dalam HP
banyak sekali informasi tersimpan. Ini harus didalami," ungkapnya.
Termasuk
juga lokasi hotel tempat menginap Kompol Albertus yang lokasinya tidak
jauh dari rumah kos Sisca, menurut Kompolnas, hal itu juga harus
diselidiki lebih lanjut.
"Mungkin ada komunikasi telepon antara pelaku dengan kompol A atau bagaimana. Itu harus didalami," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar