VIVAnews
- Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Kepala SKK Migas, Rudi
Rubiandini, Rabu dini hari, 14 Agustus 2013. Rudi ditangkap terkait
dugaan suap senilai ratusan ribu dolar AS.
Rudi ditangkap di kediamannya di Jalan Brawijaya No 8/30, Jakarta Selatan. Terkait dugaan suap itu, ditangkap juga seorang kurir bernama Deviardi alias Ardi yang merupakan pelatih golf, dua satpam di kediaman Rudi, dan sopir pribadi Rudi.
Namun, Sekretaris SKK Migas, Gede Pradnyana, mengatakan, tidak tahu banyak soal Kernel Oil. "Kami juga bertanya-tanya, karena Kernel Oil bukan kontraktor dalam kontrak kerja sama kami," kata Gede dalam acara halal-bihalal di kantor SKK Migas, Jakarta.
Ia menegaskan, tidak ada operator bernama Kernel Oil di Indonesia. Gede menduga, Kernel merupakan salah satu trader yang ikut dalam pelelangan SKK Migas.
Rudi ditangkap di kediamannya di Jalan Brawijaya No 8/30, Jakarta Selatan. Terkait dugaan suap itu, ditangkap juga seorang kurir bernama Deviardi alias Ardi yang merupakan pelatih golf, dua satpam di kediaman Rudi, dan sopir pribadi Rudi.
Namun, Sekretaris SKK Migas, Gede Pradnyana, mengatakan, tidak tahu banyak soal Kernel Oil. "Kami juga bertanya-tanya, karena Kernel Oil bukan kontraktor dalam kontrak kerja sama kami," kata Gede dalam acara halal-bihalal di kantor SKK Migas, Jakarta.
Ia menegaskan, tidak ada operator bernama Kernel Oil di Indonesia. Gede menduga, Kernel merupakan salah satu trader yang ikut dalam pelelangan SKK Migas.
Deputi Pengendalian
Komersial SKK Migas, Widyawan Prawiratmaja, mengatakan, Kernel Oil
adalah salah satu trader terdaftar yang kerap mengikuti tender di SKK
Migas. Kernel terdaftar bersama sekitar 40 perusahaan lainnya untuk
mengikuti tender pembelian minyak.
Minyak yang ditender ini, menurut Widyawan, adalah minyak mentah yang tidak terserap oleh PT Pertamina. “Jadi kami jual minyak mentah, dan mereka yang memperebutkannya melalui tender. Ada sekitar 40 lebih perusahaan yang teregistrasi di SKK Migas dalam tender ini,” kata dia.
Widyawan menjelaskan, minyak mentah yang ditender itu tidak terserap Pertamina karena beberapa hal. Pertama, minyak tersebut tidak cocok dengan kilang Pertamina. Kedua, kilang Pertamina sedang diperbaiki, sehingga tidak bisa menampung minyak itu.
Setiap bulannya, SKK Migas bisa melakukan tender untuk satu atau dua kargo minyak mentah. Satu kargo berisi 200 hingga 400 ribu barel. “Seingat saya, Kernel Oil belum memenangkan satu tender pun untuk tahun ini,” kata Widyawan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Kernel beberapa kali memenangi tender, karena bisa memberikan tawaran (bid) paling tinggi. Harga bidding ditentukan oleh harga minyak mentah domestik atau Indonesian Crude Price (ICP), ditambah harga premium yang bisa diberikan peserta tender.
Minyak yang ditender ini, menurut Widyawan, adalah minyak mentah yang tidak terserap oleh PT Pertamina. “Jadi kami jual minyak mentah, dan mereka yang memperebutkannya melalui tender. Ada sekitar 40 lebih perusahaan yang teregistrasi di SKK Migas dalam tender ini,” kata dia.
Widyawan menjelaskan, minyak mentah yang ditender itu tidak terserap Pertamina karena beberapa hal. Pertama, minyak tersebut tidak cocok dengan kilang Pertamina. Kedua, kilang Pertamina sedang diperbaiki, sehingga tidak bisa menampung minyak itu.
Setiap bulannya, SKK Migas bisa melakukan tender untuk satu atau dua kargo minyak mentah. Satu kargo berisi 200 hingga 400 ribu barel. “Seingat saya, Kernel Oil belum memenangkan satu tender pun untuk tahun ini,” kata Widyawan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Kernel beberapa kali memenangi tender, karena bisa memberikan tawaran (bid) paling tinggi. Harga bidding ditentukan oleh harga minyak mentah domestik atau Indonesian Crude Price (ICP), ditambah harga premium yang bisa diberikan peserta tender.
Berbasis di Singapura
Sementara itu,
berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa sumber, Kernel Oil Pte Ltd
didirikan pada 2006 di Singapura, dengan fokus pada perdagangan minyak
dan produk minyak mentah. Perusahaan memasok kebutuhan energi yang
diperlukan untuk pasar dunia, terutama bagi perusahaan minyak nasional
dan pihak ketiga.
Kegiatan inti kernel adalah perdagangan fisik minyak mentah dan produk turunannya. Perusahaan berurusan dengan berbagai produk minyak mentah yang berasal dari Timur Jauh, Teluk Persia, Mediterania, dan Afrika Barat.
Kegiatan inti kernel adalah perdagangan fisik minyak mentah dan produk turunannya. Perusahaan berurusan dengan berbagai produk minyak mentah yang berasal dari Timur Jauh, Teluk Persia, Mediterania, dan Afrika Barat.
Produk yang diperdagangkan perusahaan di antaranya residu bitumen, bensin, gas, bahan bakar minyak, high speed diesel, naphtha, hingga residu vaccume.
Perusahaan juga menyediakan produk petrokimia, seperti propilena, polytam, benzene, purified terephthalic acid, hingga paraxylene dan
produk kimia lainnya. Kernel oil juga memproduksi gas alam, seperti gas
petroleum cair, etana, dan petrokimia nafta serta kondensat.
Untuk produk non bahan bakar, termasuk lilin parafin, lilin kendur, pelarut, green coke, calcined coke, aromate berat, dan sulfur.
Tujuan jangka panjang
Kernel Oil adalah menjadi perusahaan terdepan dari rantai pasokan
energi, dengan menjunjung nilai-nilai integritas, kejujuran,
pengetahuan, dan kemampuan. Kernel berusaha membangun reputasi yang kuat
di pasar internasional, memperluas jaringan pelanggan, dengan tetap
mempertahankan hubungan baik dengan klien.
Saat ini, Kernel Oil adalah perusahaan multinasional dengan kantor di Singapura, Jakarta, Thailand, Dubai, Australia, dan Jenewa. Di Indonesia, kantor Kernel Oil berlokasi di Equity Tower SCBD Lantai 35 Suite B Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta. (umi)
Saat ini, Kernel Oil adalah perusahaan multinasional dengan kantor di Singapura, Jakarta, Thailand, Dubai, Australia, dan Jenewa. Di Indonesia, kantor Kernel Oil berlokasi di Equity Tower SCBD Lantai 35 Suite B Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar