VIVAnews - Kriminolog Universitas Indonesia, Mulyana W
Kusumah, menilai pembunuhan gadis cantik Franciesca Yofie di Bandung, 5
Agustus 2013 lalu merupakan bentuk torture murder, yaitu
pembunuhan yang didahului penyiksaan dengan menyakiti korban secara
fisik dengan sangat kejam, sebagai bentuk penghukuman terhadap korban.
“Dapat dipastikan, pembunuhan Sisca Jofie bukan merupakan pembunuhan aksidental (accidental killing), melainkan bentuk torture murder," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu 11 Agustus 2013.
Mulyana mengatakan, aktor utama pembunuhan merencanakan torture murder,
tentu saja dilatarbelakangi hubungan sosial yang buruk dengan korban.
Puncaknya dengan mengeksekusi korban serbagai pelampiasan kemarahan
laten.
“Peristiwa pembunuhan Sisca Jofie memberi gambaran
tentang kerentanan perempuan kelas menengah mandiri di kota besar, yang
berpotensi menjadi korban kekerasan. Kita bisa melihat dengan jelas,
solusi hubungan sosial patologis dengan cara kekerasan menunjukkan
kecenderungan meningkat,” kata Mulyana.
Dari informasi yang
diperoleh Mulyana, Polisi sudah berhasil mengidentifikasi pelaku utama,
bahkan sebagian mungkin sudah ditahan. “Namun aneh, kenapa aktor utama
belum diungkap kepada publik,” katanya.
Ia meminta Polrestabes
Bandung segera membuat pengumuman terbuka siapa pelaku utama. Dengan
modal identifikasi terduga pelaku utama pembunuhan Sisca Jofie,
pengumuman terbuka akan membuat masyarakat semakin percaya kepada Polri
dan publik memperoleh rasa aman.
Seperti diketahui, Sisca Yofie
ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah dekat indekosnya di kawasan
Cipedes, Bandung. Hingga kini polisi masih belum bisa menemukan siapa
dua pelaku yang menyeret tubuh Sisca ke aspal hingga tewas.
Ada
kejanggalan yang terjadi di lokasi kejadian, antara lain, misteri
mengenai apakah Sisca dibunuh terlebih dahulu untuk kemudian jasadnya
diseret hingga 500 meter. Atau, Sisca memang dihabisi nyawanya dengan
cara keji oleh dua pelaku menggunakan sepeda motor diseret dan dibacok
kepalanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar