TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra
Fadli Zon angkat bicara mengenai aksi penembakan terhadap aparat polisi.
Menurut Fadli, kepolisian adalah pihak yang bertanggungjawab pada
masalah keamanan.
"Untuk itu harus ada betul-betul usaha juga untuk memperbaiki diri.
Image di masyarakat kan polisi seringkali menjadi bagian dari masalah,
mereka tidak menegakkan hukum, sebagian ada oknum-oknum yang cenderung
abuse of power," kata Fadli di Jakarta, Minggu (11/8/2013).
Cara-cara seperti itu melahirkan ungkapan penjahat berseragam. Fadli
pun meminta polisi berbenah diri memperbaiki citra dirinya dan
menegakkan hukum. "Karena kalau sekarang ini image di masyarakat juga
belum kembali. Itu membahayakan juga," ujarnya.
Fadli mengungkapkan keterkaitan citra polisi dengan aksi penembakan tersebut.
"Mungkin di belakang oknum-oknum itu ada oknum juga yang terllibat
dalam satu sindikat yang tidak aneh seperti yang menimpa saudara
Hercules," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB
subuh, Rabu (7/8/2013), korban Aiptu Dwiyatno tengah berencana
memberikan ceramah Babinkamtibmas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta
Selatan.
Korban tewas ditembak orang tidak dikenal di depan gang Mandor jl.
Otista Raya Rt. 03/11 kel. Ciputat kec. Ciputat kota Tangsel. Informasi
yang dihimpun Tribunnews.com, akibat tembakan itu korban yang merupakan
warga Pamulang Barat ini mengalami luka di bagian kepala belakang.
Menurut keterangan dari seorang saksi, Sumarno diketahui saat
kejadian, saksi tengah minum kopi dan merokok di depan RS. Sari Asih
Ciputat.
Lalu saksi mendengar suara letusan senjata api satu kali dan tidak
lama kemudian korban yang mengendarai motor dinas suzuki smash bernopol
2643-31 VII jatuh dari motornya.
Saksi lalu segera membantu korban dan membawanya ke UGD RS. Sari Asih
Ciputat untuk mendapat pertolongan, sayangnya nyawa korban tidak
tertolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar