VIVAnews -
Memasuki H-3 Lebaran, Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 5
Agustus 2013, terlihat sepi. Kepala Terminal Lebak Bulus Suarta Sebayang
mengungkapkan, puncak arus mudik justru terjadi pada H-4.
"Hari ini memang sepi kalau dibandingkan hari Minggu kemarin dengan total penumpang mencapai 20.248," kata Suarta kepada VIVAnews di Terminal Lebak Bulus.
Berdasarkan data Terminal Lebak Bulus, jumlah penumpang pada hari Minggu, 4 Agustus 2013, adalah yang tertinggi. Sebelumnya pada H-7, total penumpang mencapai 7.280, H-6 sebanyak 7.650, dan H-5 sebanyak 7.875 penumpang.
Namun, menurutnya jumlah itu menurun jika dibandingkan 2012 lalu di mana pada H-3 ada 22.427 penumpang yang mudik melalui Terminal Lebak Bulus dan puncaknya pada H-2 jumlah penumpang mencapai 27.112.
Disinyalir penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan adanya kenaikan harga BBM dan kegiatan mudik gratis yang diselengarakan oleh instansi pemerintah.
"Saya pikir ini disebabkan banyaknya perusahaan yang menawarkan mudik gratis mudik pakai motor atau mobil pribadi. Bisa juga karena kenaikan BBM." ujarnya.
Untuk meningkat keamanan selama mudik, Suarta menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan posko Dinas Kesehatan untuk melakukan tes urine kepada para pengemudi bus antar kota dan antar provinsi.
"Ada tes urine untuk supir. Sejauh ini semua pengemudi bagus, ada satu yang tidak layak tapi itu soal kesehatan. Bukan narkoba," kata dia.
Berdasarkan data Terminal Lebak Bulus, jumlah penumpang pada hari Minggu, 4 Agustus 2013, adalah yang tertinggi. Sebelumnya pada H-7, total penumpang mencapai 7.280, H-6 sebanyak 7.650, dan H-5 sebanyak 7.875 penumpang.
Namun, menurutnya jumlah itu menurun jika dibandingkan 2012 lalu di mana pada H-3 ada 22.427 penumpang yang mudik melalui Terminal Lebak Bulus dan puncaknya pada H-2 jumlah penumpang mencapai 27.112.
Disinyalir penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan adanya kenaikan harga BBM dan kegiatan mudik gratis yang diselengarakan oleh instansi pemerintah.
"Saya pikir ini disebabkan banyaknya perusahaan yang menawarkan mudik gratis mudik pakai motor atau mobil pribadi. Bisa juga karena kenaikan BBM." ujarnya.
Untuk meningkat keamanan selama mudik, Suarta menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan posko Dinas Kesehatan untuk melakukan tes urine kepada para pengemudi bus antar kota dan antar provinsi.
"Ada tes urine untuk supir. Sejauh ini semua pengemudi bagus, ada satu yang tidak layak tapi itu soal kesehatan. Bukan narkoba," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar