Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Setelah delapan jam menggeledah kantor SKK
Migas di Gedung Mulia, Jakarta Selatan, sebanyak 12 penyidik
meninggalkan gedung dengan membawa satu dus berwarna coklat ukuran
besar. Tidak diketahui isi di dalam dus tersebut.
Pantauan
detikcom di Gedung Mulia, 12 penyidik tersebut keluar secara bertahap
sejak pukul 05.35 WIB. Berdasarkan keterangan salah seorang penyidik,
masih ada beberapa penyidik lainnya yang ada di kantor SKK Migas.
"Belum
semua, masih ada yang di dalam. Ini kita pulang karena mau ngantor
saja," kata salah satu penyidik penyidik, Kamis (15/8/2013).
Menurutnya,
sebanyak 30 penyidik dikerahkan dalam penggeledahan yang mulai sekitar
pukul 22.00 WIB, Rabu malam. Mereka memeriksa empat lantai yang ada di
gedung Wisma Mulia.
"Totalnya sekitar 30 orang di gedung ini," lanjutnya.
Tiga Kijang Innova berhenti di teras lobi gedung. Satu persatu penyidik memasuki kendaraan yang menjemput mereka.
Juru
Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penggeledahan dilakukan di tiga
tempat. Selain kantor SKK Migas, penggeledahan juga dilakukan di kantor
Kernel Oil di kawasan SCBD, serta di Sekjen Kementerian ESDM di Jl Medan
Merdeka.
KPK menetapkan Kepala SKK Migas Rudi Rubandini, dan
orang dekatnya yang bernama Devriadi, sebagai tersangka penerimaan suap
dari pejabat Kernel Oil Simon Gunawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar