VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
meminta para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang untuk tidak
khawatir bila direlokasi ke blok G. Sebab, selama enam bulan para PKL
yang pindah ke blok G tersebut akan dibebaskan dari uang sewa. Biaya
yang dikeluarkan hanya untuk listrik dan kebersihan.
"Tidak dipungut biaya, statusnya selama 6 bulan free,
setelah itu baru dikenakan biaya sewa," ujar Manager Area Pusat Satu PD
Pasar Jaya, Made Ringgahadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu
11 Agustus 2013.
Made melanjutkan, setelah menghuni selama enam bulan, para PKL akan
di evaluasi apakah layak untuk menempati kios tersebut. Jika layak akan
diperpanjang dan harus membayar sewa, jika tidak akan dialihkan kepada
pedagang lainya.
Dari 1.600 kios di blok G, pihaknya menyediakan 968 kios yang belum
terpakai. Para PKL, menurutnya sangat antusias dengan relokasi
tersebut, bahkan dari kuota tersebut masih banyak yang antre untuk
menggunakannya.
"Masih ada 200-an yang mengantre, terpaksa itu harus bisa dilayani," kata dia.
Kondisi blok G, kata Made, saat ini juga sudah siap pakai. Meskipun
masih ada sedikit perbaikan yang harus dilakukan. Hal tersebut akan
selesai sejalan dengan proses relokasi tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan blok G agar para
PKL yang ditutup lapaknya masih dapat berdagang. Sedikitnya 900 PKL yang
akan menempati Blok G, yang saat ini baru 90 persen siap ditempati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar