INILAH.COM, Pasuruan - Tewasnya tiga wisatawan Gunung
Bromo asal Jakarta diduga lantaran murni kecelakaan. Mereka keracunan
asap perapian saat tidur terlelap di dalam kamar, di sebuah penginapan
di Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari.
"Dari hasil visum dan keterangan di lapangan, memang murni kecelakaan. Mereka keracunan asap perapian saat tidur, karena kamarnya terkunci rapat," ujar AKP Supriyono, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, Senin (12/8/2013).
Ketiga korban tewas bersamaan ini yaitu, H Madalih (45) dan HJ Masenih (40), serta Ramadhan (5). Ketiga korban merupakan satu keluarga, yakni suami istri dan anaknya.
"Jadi mereka pada pukul 03:00 WIB ditemukan anaknya. Ternyata kondisinya sudah meninggal dunia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang wisatawan Gunung Bromo mendadak tewas, Senin (12/8/2013). Ketiga wisatawan tersebut, asal Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.[beritajatim]
"Dari hasil visum dan keterangan di lapangan, memang murni kecelakaan. Mereka keracunan asap perapian saat tidur, karena kamarnya terkunci rapat," ujar AKP Supriyono, Kasat Reskrim Polres Pasuruan, Senin (12/8/2013).
Ketiga korban tewas bersamaan ini yaitu, H Madalih (45) dan HJ Masenih (40), serta Ramadhan (5). Ketiga korban merupakan satu keluarga, yakni suami istri dan anaknya.
"Jadi mereka pada pukul 03:00 WIB ditemukan anaknya. Ternyata kondisinya sudah meninggal dunia," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang wisatawan Gunung Bromo mendadak tewas, Senin (12/8/2013). Ketiga wisatawan tersebut, asal Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.[beritajatim]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar