Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Kapolda Jabar Irjen Suhardi Aliyus
menginstruksikan jajarannya di Polrestabes Bandung untuk membuka semua
fakta temuan terkait dugaan perampokan yang menewaskan Sisca Yofie (34).
"Tidak
boleh ditutup-tutupi, harus terbuka," kata Suhardi di Gedung PTIK, Jl
Tirtayasa, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam.
Suhardi mengaku, dirinya langsung memimpin gelar perkara terkait analisa dari barang bukti dan pengakuan kedua tersangka.
"Kita bergerak dari fakta yuridis," ujarnya.
Dia
juga menampik kabar yang berkembang luas di masyarakat terkait
spekulasi adanya hubungan antara para pelaku pembunuhan dengan seorang
perwira yang bertugas di Humas Polda Jabar.
"Tidak ada hubungan dengan Kompol A, pelaku mengaku tidak mengenal Kompol A," tegas Suhardi.
Adapun
keterlibatan A di kasus tersebut karena adanya dugaan pelanggaran
disiplin anggota Polri. Dugaan itu ditemukan saat polisi menemukan
sejumlah bukti yang menunjukan adanya hubungan korban dengan Kompol A.
Perwira menengah itu diduga kekasih Sisca, padahal dia sudah memiliki
istri.
"Berangkat dari itu Propam dilibatkan dan sudah diproses oleh Propam," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar