Idham Khalid - detikNews
Jakarta - Presiden Jokowi batal melantik Komjen Budi
Gunawan dan mengusulkan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri.
Bagaimana tanggapan Polri?
"Presiden Mencalonkan Wakapolri untuk
mengganti BG. Nanti ada mekanisme lanjutan. Sesuai UU di bawah
presiden. Tidak dilantiknya BG, ini kebijakan Presiden. Menyikapi itu
ada langkah-langkah internal. Tentu presiden memiliki data-data, kalau
pencalonan, oleh Kompolnas langsung dan oleh Presiden. Mekanisme politik
dan hukum sudah dilalui semua," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus
Rianto, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2014).
Agus
mengatakan, Kesatuan Polri saat ini merindukan sosok pemimpin. Pihaknya
berharap proses yang digelar Komisi III DPR RI agar ada keputusan soal
Kapolri defenitif.
"Kita ingin segera mendapatkan Kapolri baru.
sebagai keluarga besar, kita kan harus lengkap, seperti dalam rumah
tangga, ada ayah dan ibu dan anak-anak. Kami idamkan kelengkapan itu,"
ujarnya.
Presiden Jokowi merilis pengumuman penting siang ini.
Jokowi akhirnya tak melantik Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri.
Memperhatikan suara rakyat, Jokowi memutuskan mengusulkan nama baru
calon Kapolri yakni Komjen Badrodin Haiti yang saat ini duduk sebagai
Wakapolri.
"Yang pertama, mengingat bahwa pencalonan Komjen Budi
Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di
masyarakat maka untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan
Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk segera dipimpin oleh Kapolri
yang definitif, maka hari ini kami mengusulkan calon baru yaitu Komjen
Badrodin Haiti," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana
Negara, Rabu (18/2/2015) pukul 14.20 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar