Idham Khalid - detikNews
Jakarta - Kisruh Polri dan KPK tidak terjadi saat ini
saja, sudah beberapa kali tensi dua lembaga ini meninggi. Calon tunggal
Kapolri Komjen Badrodin Haiti bertekad memperbaiki pola komunikasi
antara dua lembaga antirasuah itu. Bagaimana caranya?
"Begini,
komunikasi selama ini, hubungan KPK Polri khususnya di level pimpinan,
itu hubungannya secara personal baik, tapi selalu yang dibangun setelah
ada kasus, itu selalu komunikasi. Kenapa nggak bangun di awal, ikut
kecegahan, ada sesuatu kasih tahu ini bahaya, Kan harusnya seperti itu,"
kata Badrodin saat berbincang dengan sejumlah wartawan di rumah
dinasnya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).
Menurut
Badrodin, pola komunikasi selama ini membuat hubungan terlihat baik di
permukaan namun ada kecurigaan di dalam. Dia melanjutkan, pola
komunikasi seperti itu harus diubah.
"Pola-pola itu harus diubah,
apalagi hubungan pada level pelaksana, artinya level penyidik, seolah
ditanamkan bahwa penyidik di KPK ini yang menyidik dari Polri
seolah-olah sasarannya selalu Polri, kan itu nggak boleh. Itu yang harus
dibangun. Kalau ada penyimpangan, kasih tahu. Jangan seolah-olah terus
dibiarkan jadi akhirnya hubungan ini (terlihat) baik di permukaan tapi
di dalam ada kecurigaan," ujarnya memaparkan.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo akhirnya batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai
Kapolri dan mengusulkan Komjen Badrodin Haiti sebagai pengganti. Pada
jumpa pers yang digelar di istana kemarin siang itu, Jokowi juga
menunjuk Plt KPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar