New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Selasa (Rabu pagi
WIB), karena para pedagang memperkirakan laporan utama akan menunjukkan
peningkatan lain dalam persediaan minyak mentah AS yang sudah berada
pada tingkat rekor, sehingga memperburuk kelebihan pasokan global.
Kontrak acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas
Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 17 sen, menjadi ditutup
pada 49,28 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April,
kontrak acuan global, ditutup pada 58,66 dolar AS per barel, turun 24
sen dari tingkat penutupan Senin.
Kedua kontrak berjangka telah turun tajam pada Senin dan Jumat
karena para pedagang khawatir tentang melimpahnya pasokan global di
tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, dengan tidak ada
tanda-tanda pelambatan dalam kenaikkan stok minyak mentah di Amerika
Serikat.
Pada Rabu, Departemen Energi AS (DoE) akan menerbitkan laporan mingguan AS tentang stok minyak mentah dan produk-produknya.
"Kami mungkin akan memiliki tumpukan lain dalam persediaan AS yang
akan menempatkan tekanan turun pada harga," kata James Williams dari
WTRG Economics.
Para ahli yang disurvei oleh Bloomberg News, menyatakan persediaan
proyek telah meningkat 3,75 juta barel pada pekan lalu, dari total 425,6
juta barel minggu sebelumnya.
Secara global, pasokan minyak mentah meningkat karena ladang minyak
di Libya timur memulai kembali pemompaan ke pelabuhan Hariga setelah
jaringan pipanya diperbaiki.
"Kembalinya sebagian pasokan dari Libya membebani harga Brent
meskipun keberlanjutannya tak pasti," analis Commerzbank mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien.
Harga minyak mentah telah jatuh lebih dari 50 persen sejak Juni.
Harga telah meningkat dari posisi terendah Januari menyusul pelambatan
dalam kegiatan pengeboran AS, tetapi para analis mengatakan volatilitas
kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu.
"Sangat jelas mulai sekarang bahwa pengeboran minyak di AS akan
melambat, pertumbuhan produksi global diperkirakan akan lebih rendah,
dan permintaan, setidaknya di AS, bereaksi secara positif terhadap harga
yang lebih rendah," kata bank Inggris Barclays dalam sebuah laporan.
"Singkatnya, pasar diperkirakan akan tetap kelebihan pasokan untuk
sebagian besar tahun 2015, tetapi harapan di luar itu adalah fundamental
yang lebih seimbang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar