Muchus Budi R. - detikNews
Solo - Tiga tersangka kasus teror yang ditangkap di Solo adalah
disebut sebagai pembuat bom rakitan handal. Mereka bisa merakit bom
dengan daya ledak tinggi.
Dari penangkapan terhadap tiga
tersangka dan penggeledahan di empat di Solo dan Karanganyar, polisi
mengaku menemukan sejumlah bahan kimia yang akan dimodifikasi untuk
rakitan. Selain itu juga ditemukan beberapa handphone yang telah
disiapkan untuk alat kendali jarak jauh, kertas tutorial perakitan bom,
bendera simbol ISIS, serta sebuah kaos.
"Dari temuan lapangan dan
pengakuan menunjukkan mereka telah melakukan pengembangan secara
signifikan dalam perakitan bom," ujar ahli bom Mabes Polri, AKBP Sunandi
kepada wartawan di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, Jumat
(14/8/2015).
Adapun komponen-komponen yang ditemukan polisi saat
dilakukan penggeledahan, lanjut Sunandi, memang masih terpisah-pisah.
Namun karena rangkaian switcher sudah jadi maka hanya butuh waktu satu
jam untuk merangkai semua dan tak butuh waktu satu jam untuk menjadi
rangkaian sempurna siap meledak.
"Dari pengakuan mereka akan
menyerang Polsek Pasarkliwon, tempat ibadah, anggota (Polri). Caranya
rangkaian bom akan diletakkan di Polsek atau gereja yang ditarget lalu
ditinggal," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi
telah menangkap tiga pemuda Solo, yaitu Ibadurahman, Yuskarman dan
Giyanto. Mereka disebut hendak menyerang kantor polisi dan anggota
Polri, tempat ibadah Nasrani dan Khonghucu, dan akan mengacaukan
peringatan Kemerdekaan RI.
(mbr/rul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar