Muchus Budi R. - detikNews
Solo - Kapolda Jateng, Irjen Noer Ali, menegaskan Polri melalui
Densus 88/AT telah menangkap tiga orang tersangka pelaku teror di Solo.
Mereka membuat rakitan bom untuk menyerang kantor polisi, polisi,
gereja, klenteng dan mengacaukan peringatan Kemerdekaan RI.
Ketiga
tersangka disebut sebagai bagian dari Kelompok Badri. Mereka juga
menerima dana dari seorang yang saat ini bergabung dengan ISIS di
Suriah.
"Kita telah menangkap tiga tersangka, menggeledah empat
lokasi. Mereka ini hendak menyerang kantor polisi dan anggota (Polri),
tempat ibadah khususnya umat Nasrani dan Khonghucu. Kita juga berhasil
mematahkan niat mereka mengganggu stabilitas untuk mengacaukan
peringatan Kemerdekaan RI," ujar Noer Ali kepada wartawan di Mapolresta
Surakarta, Jumat (14/8/2015).
Noer Ali menambahkan, teror yang
akan dilakukan adalah dengan cara meledakkan bom rakitan. Sedangkan dana
perakitan didapatkan dari seorang berinisial BN, WNI yang saat ini
berada di Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Ketiga orang
tersebut adalah Ibadurahman, sebagai penerima dana dari BN dan yang
kemudian mengajak yang lain untuk merencanakan aksi. Tersangka kedua
adalah Yuskarman, spesialis pembuat bom rakitan yang bertindak sebagai
perakit.
Sedangkan tersangka ketiga adalah Giyanto, bertindak
sebagai orang yang menyiapkan sarana dan prasarana perakitan bom dan
ikut menyimpannya. Giyanto juga melakukan survei ke Polsek Pasarkliwon
sebagai salah satu target. Giyanto juga disbut terlibat dalam kasus
penembakan anggota Polri di Solo pada 2012.
Ketiga orang tersebut
juga disebut sebagai anggota jaringan Badri. Badri sendiri telah
ditangkap polisi pada tahun 2012 lalu. Badri saat itu merekrut lima
anak-anak di bawah umur untuk dilatih merakit bom.
"Bersama
dengan tertangkapnya Badri saat itu ditangkap juga anak usia 14 tahun
yang telah mahir merakit bom. Namun karena masih anak-anak dia hanya
dikenai hukuman 6 bulan karena kita tidak bisa menjeratnya dengan UU
Terorisme. Sekarang anak itu sudah bebas. Nah, yang tertangkap sekarang
ini adalah teman-temannya. Sekarang sudah menjadi dewasa dan semakin
mahir," ujar Noer Ali.
(mbr/rul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar