BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Rabu, 31 Oktober 2012

Tak Mau Kecolongan, Jokowi Minta 'Back Up' BPKP

INILAH.COM, Jakarta - Dalam mewujudkan pemerintahan yang baik melalui penguatan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna mengawasi keuangan daerah.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama Kepala BPKP, Mardiasmo, Selasa (30/10/2012). "Pokoknya kita ingin memperbaiki yang belum baik semua lini," kata Joko Widodo.

Ia berharap kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta bersama BPKP dapat membantu dalam pertimbangan sebuah kebijakan. "Mungkin akan terlihat dalam dua atau tiga tahun di DKI, sehingga waktu kami mengeksekusi, dengan ditemani BPKP, semua bisa berjalan dengan baik," lanjut pria yang akrab disapa Jokowi.

Sementara Kepala BPKP Mardiasmo mengungkapkan, keberhasilan kerjasama tersebut bukan hanya bergantung pada keberhasilan institusinya melakukan audit, baik keuangan maupun aset Pemprov. Namun, juga bergantung pada karakter kepemimpinan kepala daerah. "Itu sangat tergantung pada turn of top, semua tergantung pada pimpinannya. Dengan reward and punishment, saya kira bisa searah," ujarnya.

Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov DKI Jakarta dan BPKP merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya yang telah menghasilkan tata kelola pemerintahan yang baik. Tercatat beberapa keberhasilan hasil kerjasama tersebut, yakni Pemprov DKI mendapat opini dari BPK RI atas laporan keuangan dari 'disclaimer' pada tahun 2007, menjadi opini 'Wajar Tanpa Pengecualian' pada 2011. [tjs]

Tidak ada komentar: