BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 18 Oktober 2012

DPR: Perketat Seleksi Hakim!

JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan hakim PW yang sedang berpesta narkoba di sebuah tempat hiburan malam oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menambah daftar panjang hakim-hakim nakal yang ada di negeri ini.
Catatan hitam para pengadil di meja hijau itu pun akan berdampak pada antipati masyarakat terhadap lembaga peradilan. Hal tersebut dinyatakan anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasir Djamil, Rabu (17/10/2012), di Jakarta.
"Kepercayaan terhadap lembaga peradilan rendah. Dengan temuan hakim nyabu, hakim terima uang yang diperiksa dan disidangkan ini membuat lembaga peradilan turun tingkat kepercayaannya," ujar Nasir.
Dia melihat persoalan banyaknya hakim nakal di negeri ini terletak di hulu yakni pada tahapan seleksi. Seleksi calon hakim yang ada saat ini dinilai longgar dan hanya menimbang aspek akademis dan formal saja.
"Padahal, rekam jejak itu penting. Menurut Mahkamah Agung (MA), profile assesment hakim juga mereka selalu jawab yang bagus-bagus saja," kata Nasir.
Oleh karena itu, Nasir menyarankan agar seleksi calon hakim diperketat. "Persoalannya ada di rekrutmen. Oleh karena itu untuk memperbaikinya, harus diperketat. Seleksi tidak hanya sebatas pengetahuan, visi, dan misi tetapi juga melihat integritas. Selain visi misi, harus lihat integritas dan komitmen untuk menjadi hakim tang lurus," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi PW ditangkap oleh tim Badan Narkotika Nasional di ruang karaoke 331 Illigals Hotel and Club, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Selasa (16/10/2012) pukul 17.00 WIB.
Saat ditangkap, PW sedang bersama dua laki-laki dan empat perempuan. Petugas menemukan sabu dan ekstasi dari ruangan itu. Diyakini, PW saat itu mengadakan pesta narkoba.
PW ditahan dan diperiksa di BNN. Hakim PW mengaku mengeluarkan uang sekitar Rp 11 juta untuk membeli narkoba dan menyewa kamar karaoke di tempat hiburan malam ternama itu. Dari tempat karaoke itu, PW membeli 20 butir ekstasi dan beberapa gram sabu menggunakan uangnya sendiri.

Tidak ada komentar: