BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 26 September 2013

China Ingatkan KTT APEC di Bali Tidak Lupakan "Deklarasi Bogor"

VIVAnews - China ingin Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) tidak lupa dengan cita-cita "Deklarasi Bogor." Deklarasi yang dibuat para pemimpin anggota APEC di Bogor pada 1994 lalu jangan sampai diabaikan saat para anggotanya belakangan ini lebih sibuk menjalin kerjasama perdagangan bebas kedua pihak yang lebih bersifat eksklusif.

Pejabat senior China mengungkapkan bahwa delegasi negara mereka akan mengingatkan kembali pentingnya "Deklarasi Bogor" saat menghadiri rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bali selama 1-8 Oktober 2013. Delegasi China akan dipimpin langsung oleh Presiden Xi Jinping, yang akan menghadiri KTT Tingkat CEO APEC dan KTT Para Pemimpin APEC, yang berlangsung 5-8 Oktober.

"Salah satu agenda yang akan dibawa China adalah berupaya memperbesar porsi kue pendapatan ekonomi di kawasan APEC, tidak hanya anggota tertentu saja... Ini dimungkinkan bila semua anggota tetap mengacu kepada Deklarasi Bogor, yang mendorong perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka di kawasan Asia Pasifik," kata Liang Wentao, Deputi Direktur Jenderal Urusan Asia dari Kementerian Perdagangan China, dalam pertemuan dengan delegasi jurnalis ASEAN, termasuk VIVAnews, di Beijing. 

Menurut Liang, para anggota APEC yang akan bertemu di Bali nanti harus tetap konsisten mewujudkan Deklarasi Bogor, yang salah satu isi pokoknya adalah mewujudkan sistem perdagangan multilateral yang terbuka dan mengurangi hambatan dagang dan investasi untuk memungkinkan barang, jasa, dan modal mengalir dengan bebas di kalangan anggota APEC.
Para anggota APEC dari kalangan negara maju diimbau bisa menerapkannya mulai 2010, sedangkan anggota dari negara berkembang pada 2020.
"Walau bersifat tidak mengikat, sangat longgar, visi yang dibangun APEC ini sangat baik dalam menjalin kerjasama untuk mewujudkan era perdagangan bebas. China berharap pada KTT mendatang APEC terus mempromosikan integrasi ekonomi kawasan, mempercepat liberalisasi dagang dan investasi dan fasilitasi," kata Liang.  

Dia juga mengungkapkan bahwa China sangat berkepentingan atas hasil yang akan dicapai pada pertemuan di Bali awal Oktober mendatang. Pasalnya, China akan mendapat giliran menjadi tuan rumah KTT APEC pada 2014, yang kemungkinan berlangsung di pinggir Ibukota Beijing. (eh)

Tidak ada komentar: