BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Kamis, 26 September 2013

Imam Anshori KY Bawa Bukti HP Percakapan ke BK DPR

Oleh: Ajat M Fajar

INILAH.COM, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR terkait adanya pengakuan soal percobaan suap dari anggota DPR ke komisi tersebut untuk meloloskan calon hakim agung.

Saat datang ke BK DPR, Imam mengaku tidak membawa bukti apapun terkait adanya percobaan penyuapan dari anggota DPR kepada dirinya dan beberapa anggota KY.

"Terserah, makanya saya tidak punya bukti, saya tidak ungkapkan namanya," ujar Imam di Gedung DPR, Senayan, Rabu (25/9/2013).

Imam mengaku pernyataannya soal percobaan suap yang dilakukan anggota DPR didasari atas pengalaman yang dialaminya. Sebab waktu itu anggota DPR tersebut langsung menawarkan uang kepada dirinya untuk meloloskan salah satu calon hakim agung.

"Bawa HP ini (bukti percakapan), bertemu dua orang, ya bukti apa, komitmen saja, BK percaya tidak sama saya, kalau tidak percaya, ya tanya ke komisioner yang lain, saya sudah ungkapkan," tuturnya.

Imam mengaku dirinya tidak pernah menyebutkan soal nama anggota DPR yang akan menyuapnya. Nama yang muncul itu berasal dari Ketua KY Eman Suparman. "Yang ngomong kan pak Eman, saya tidak sebut. Saya tidak pernah ungkapkan (nama)," katanya.[yeh]

Tidak ada komentar: