BERBUAT BENAR ADALAH KEHARUSAN, BERBUAT TIDAK BENAR ADALAH KETIDAK HARUSAN

Jumat, 02 Januari 2015

Basarnas Butuh Alat Pendeteksi Metal di Bawah Air

VIVAnews - Badan SAR Nasional membutuhkan alat pendeteksi logam dalam proses pencarian penumpang dan badan pesawat AirAsia QZ 8501. Menurut Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo, alat pendeteksi logam ini akan sangat membantu menentukan titik lokasi jatuhnya pesawat

"Alat yang utama kita butuhkan adalah, alat yang bisa mendeteksi benda-benda metal di bawah air," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Januari 2015.

Soelistyo mengatakan, alat pendeteksi logam ini nantinya akan menuntun tim di lapangan untuk mencari titik lokasi badan pesawat di dasar laut. Dengan begitu, tim SAR dapat menyimpulkan di bagian mana pesawat berada.

"Itu prioritas saya, untuk melakukan penyelaman," ujarnya.

Untuk operasi besok, Soelistyo menjelaskan bahwa timnya mendapat bantuan alat-alat untuk mendeteksi bawah laut dari Singapura. Alat tersebut sudah dipasang di kapal Singapura.

Di samping itu, kapal canggih milik BPPT, Baruna Jaya, juga sudah berada di lokasi pencarian, begitu juga Kapal Geo Survey ikut dikerahkan. Kapal Geo Survey merupakan bantuan dari Asosiasi Kontraktor Survey Laut Indonesia, rencananya akan tiba di lokasi pencarian pukul 2 dini hari.

"Kita akan menggunakan alat deteksi bawah air di Kapal Baruna Jaya, Geo Survey ditambah kemampuan sonar di Kapal KRI, maupun Kapal Amerika," terang dia. (one)

Tidak ada komentar: