INILAH.COM, Jayapura - Menkopolhukam Djoko Suyanto menegaskan
bahwa khusus untuk penanganan Papua, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
tetap menjalankan pendekatan perekonomian dan kesejahteraan.
"Hingga
saat ini pendekatan yang dilakukan adalah kesejahteraan dan bukan
pendekatan militer, karena pendekatan milliter hanya untuk menangani
masalah kejahatan atau kriminal," kata Menkopolhukam saat melakukan
pertemuan dengan tokoh masyarakat, agama, dan anggota DPRP Papua dan MRP
(Majelis Rakyat Papua) di Jayapura, Senin malam.
Dia mengatakan,
kehadiran dirinya bersama rombongan di Papua bukan karena peristiwa
yang belakangan ini terjadi, melainkan sudah menjadi tugasnya untuk
mendengarkan apa yang menjadi permasalahan yang terjadi.
Menurut
dia, tidak mudah menyatukan pandangan semua pihak, namun diupayakan
bagaimana mempersatukan Papua dengan aman dan damai sehingga dapat
menggejar ketertinggalan dari daerah lain di Indonesia.
Menurut
Menkopolhukam, dengan masih tetap dilakukannya pendekatan kesejahteraan
maka diharapkan dapat menata Papua dalam bingkai NKRI.
Menyinggung
tentang pelaksaan otsus, Djoko Suyanto mengatakan dari hasil evaluasi
disimpulkan belum memenuhi sasaran seperti yang diharapkan masyarakat.
Karena
itulah, pelaksaan otsus terus dievaluasi sehingga muncul Inpres No 5
Tahun 2005 dan di Tahun 2011 lahir UP4B, kata Menkopolhukam.
Turut
serta dalam pertemuan tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Agus
Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kepala BIN Marciano,
Pejabat Gubernur Papua Syamsul Arieg Rivai, Sekda Papua Constan
Karma.[ANT]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar