INILAH.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Timur Pradopo
memerintahkan anggota kepolisian tidak boleh libur selama kegiatan
operasi Ketupat Jaya 2013 berlangsung. Sebab Polri harus mengatur dan
mengamankan pemudik dan hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.
Atas perintah itu, Syarif, anggota Polri berpangkat komisaris tak mempersoalkannya. "Enggak ada beban, ya tetap menjalani rutinitas saja. Karena kan keluarga juga sudah tau," kata staf Humas Polda Metro Jaya kepada INILAH.COM.
Sejak 1982 tinggal di Ibu Kota Jakarta, Syarif merasa Lebaran baru satu kali di kampung sehingga tidak merasa aneh juga kalau saat Lebaran dirnya bertugas. "Saya hampir 31 tahun Lebaran perasaan baru satu kali di kampung, memang sudah tiap tahun rutinnya seperti itu. Kami kan mengutamakan pelayanan masyarakat, jadi tetap menjalani tugas," ujarnya.
Syarif mengaku dirinya kerap menunaikan ibadah salat Idul Fitri di Masjid al-Kautsar Polda Metro Jaya. Karena terkadang keluarga Syarif pulang kampung dan orangtua pun tidak kaget kalau hari raya dirinya bertugas.
"Kemungkinan keluarga pulang dan ini sudah risiko kalau Lebaran enggak pulang, orangtua juga enggak kaget sudah tau pasti tugas jika tidak pulang kampung. Saya pulang ke Cirebon," ujar dia.
Meski selama operasi Ketupat Jaya, anggota Polri harus masuk semua namun ada waktu pengganti untuk mengambil libur cuti Lebaran ini. "Bagi yang akan silaturahmi dengan keluarganya, akan diatur nanti setelah operasi ketupat. Waktu sesuai kebutuhan izin atau nanti ada yang mengaturnya," katanya.
Atas nama jajaran Polri maupun pribadi, Syarif mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat. Bagi warga yang mudik agar tetap waspada dan hati-hati terhadap barang bawaan serta perhatikan juga kalau mau meninggalkan rumah. [yeh]
Atas perintah itu, Syarif, anggota Polri berpangkat komisaris tak mempersoalkannya. "Enggak ada beban, ya tetap menjalani rutinitas saja. Karena kan keluarga juga sudah tau," kata staf Humas Polda Metro Jaya kepada INILAH.COM.
Sejak 1982 tinggal di Ibu Kota Jakarta, Syarif merasa Lebaran baru satu kali di kampung sehingga tidak merasa aneh juga kalau saat Lebaran dirnya bertugas. "Saya hampir 31 tahun Lebaran perasaan baru satu kali di kampung, memang sudah tiap tahun rutinnya seperti itu. Kami kan mengutamakan pelayanan masyarakat, jadi tetap menjalani tugas," ujarnya.
Syarif mengaku dirinya kerap menunaikan ibadah salat Idul Fitri di Masjid al-Kautsar Polda Metro Jaya. Karena terkadang keluarga Syarif pulang kampung dan orangtua pun tidak kaget kalau hari raya dirinya bertugas.
"Kemungkinan keluarga pulang dan ini sudah risiko kalau Lebaran enggak pulang, orangtua juga enggak kaget sudah tau pasti tugas jika tidak pulang kampung. Saya pulang ke Cirebon," ujar dia.
Meski selama operasi Ketupat Jaya, anggota Polri harus masuk semua namun ada waktu pengganti untuk mengambil libur cuti Lebaran ini. "Bagi yang akan silaturahmi dengan keluarganya, akan diatur nanti setelah operasi ketupat. Waktu sesuai kebutuhan izin atau nanti ada yang mengaturnya," katanya.
Atas nama jajaran Polri maupun pribadi, Syarif mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat. Bagi warga yang mudik agar tetap waspada dan hati-hati terhadap barang bawaan serta perhatikan juga kalau mau meninggalkan rumah. [yeh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar