Khairul Ikhwan - detikNews
Karo - Usai kedatangan Presiden Jokowi menengok warga
pengungsi Sinabung, TNI Angkatan Darat (AD) membantu upaya relokasi
pengungsi. Gelar Karya Bhakti Skala Besar pun dilaksanakan untuk
mempercepat proses relokasi tersebut.
Karya Bhakti Skala Besar
Relokasi Pengungsi Korban Erupsi Gunung Sinabung itu berlangsung di
Siosar, Desa Kacinambun, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera
Utara (Sumut). Kegiatannya mencakup pengerasan jalan, pembukaan jalan
baru serta membangun rumah untuk para korban bencana.
Dalam
seremoni pembukaan kegiatan di Kabanjahe, Karo, Rabu (5/11/2014), Kepala
Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyatakan, kegiatan Karya Bhakti Skala Besar ini merupakan tindak
lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sinabung akhir Oktober
lalu. Setelah melihat realitas yang ada, maka TNI AD diperintahkan untuk
melaksanakan Karya Bhakti Skala Besar sehingga para korban bencana
erupsi Gunung Sinabung dapat tempat tinggal yang baru untuk menata
kehidupan baru dan harapan baru.
“Merupakan kehormatan dan
kebanggaan serta kepercayaan untuk turut serta membantu kesulitan
saudara-saudara kita yang terkena musibah Erupsi Gunung Sinabung,” kata
Gatot.
Disebutkannya, kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas
antara TNI AD dengan berbagai instansi terkait seperti Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Sosial, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) dan Pemerintah Daerah.
Warga yang terkena musibah
juga diajak bekerja bersama dengan para prajurit dalam semangat
kemanunggalan. Dengan demikian, proses pembangunan akan dapat
diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan.
“Hal ini juga sekaligus untuk mengembalikan moril dan semangat masyarakat dalam menghadapi musibah tersebut,” kata Gatot.
Kegiatan
karya bakti ini mencakup upaya membuka lahan untuk lokasi perumahan
bagi para korban bencana letusan Sinabung, termasuk membangun rumah dan
sarana pendukungnya. Lahan ini semula merupakan kawasan lindung, namun
sehari setelah presiden datang diambil kebijakan untuk mengubah
peruntukannya menjadi kawasan hunian para korban bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar