Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Instruksi Presiden Joko Widodo untuk 'kerja,
kerja, kerja' membuat beberapa menteri langsung tanjap gas bekerja. Dia
awal masa kerja, kebanyakan memilih bekerja seperti atasannya yang doyan
blusukan.
"Blusukan dan sidak itu adalah spirit mau buat
gebrakan awal untuk tidak hanya mendapat laporan asal bapak senang dan
kerjanya terinspirasi dari kerja presidennya," kata pengamat politik
Arie Sujito saat berbincang, Rabu (5/11/2014).
Menurutnya,
blusukan yang dilakukan menteri-menteri Kabinet Kerja bagian dari shock
terapy yang diberikan untuk para bawahannya. Langkah ini dinilai cara
memperbaiki birokrasi kementerian saat ini.
"Ini bagian shock
terapy karena selama ini (roda pekerjaan kementerian) kan tidak berjalan
efektif. Ini bagian dari salah satu strategi," sambungnya.
Namun,
sidak dan blusukan ini akan menjadi tidak efektif jika terus dilakukan
dalam waktu lama karena bertujuan mengetahui langsung yang permasalahan
di lapangan. Selanjutnya, para menteri ini harus memperlihatkan
perubahan dalam pelayanan atau program serta kebijakan yang langsung
dirasakan masyarakat.
"Perubahannya harus konkret dan terukur.
Kalau terus-terusan sidak tapi tak ada yang berubah dalam waktu dekat
berarti gagal," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar