Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jakarta -
Evy Susanti, istri muda Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
melakukan serangan balik saat OC Kaligis membantah mengenalnya dan
menerima fee darinya. Lewat surat, Evy siap buka-bukaan tentang peran
tersangka kasus suap hakim di PTUN Medan itu.
Evy mengenal OC
Kaligis sejak tahun 2002. Ia mengaku pernah menyarankan Kepala Biro
Keuangan Pemprov Sumut Ahmad Fuad Lubis untuk menggunakan jasa OC
Kaligis guna menghadapi penyidikan kasus Bansos oleh Kejati Sumut.
Perempuan berkerudung ini bahkan pernah memberi OC Kaligis uang fee
sebesar 10 ribu dollar.
Sayang seribu sayang, semua pengakuan Evy
dibantah mentah-mentah oleh OC Kaligis. Papa artis Velove Vexia ini
mengaku tidak mengenal Evy dan tidak pernah menerima uang dari Evy.
Menghadapi
sikap OC Kaligis, Evy yang dijebloskan di bui KPK siap melawan. Ia akan
mengirim surat kepada OC Kaligis tentang kasus suap hakim di PTUN
Medan. Melalui suratnya, Evy juga membuka peran Kaligis sejak awal kasus
bermula. Evy ingin memposisikan Kaligis sebagai pihak yang paling
berperan dalam kasus suap ini.
Berikut 5 kisah Evy dan Kaligis:
1. Sudah Kenal 14 Tahun.
Evy mengaku sejak lama telah mengenal OC kaligis. Dia kenal dekat dengan Kaligis sejak tahun 2002.
"Jadi
saya pertama kali kenal 14 tahun lalu, tahun 2002 mengenal OC Kaligis,"
kata Evy saat memberi keterangan resmi kepada media di Hotel JS
Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selata, Selasa (28/7/2015) dini
hari.
Adapun, terkait hubungannya dengan Kaligis, Gubernur Gatot
mengakui bahwa Kaligis adalah pengacaranya sebagai Gubernur Sumut. Dia
mengenal Kaligis sejak menikahi Evy Susanti.
"Saya kenal OC setelah saya menikah dengan istri saya, Evy," jelas Gatot.
2. Sarankan Pakai Jasa OC Kaligis.
Evy mengaku menyarankan Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut, Ahmad Fuad
Lubis untuk menggunakan jasa OC Kaligis guna menghadapi penyidikan kasus
Bansos oleh Kejati Sumut.
"Jadi begini, Pak Kaligis itu lawyer
kami, lawyer Pak Gatot sebagai lawyer pemerintahan. Nah kami menyarankan
agar Fuad menggunakan jasa Pak OC," kata Evy saat memberikan keterangan
di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa
(28/7/2015) dini hari.
3. Beri OC Kaligis Fee.
Evy Susanti memberi OC Kaligis fee berjumlah lebih dari 10 ribu dollar Amerika itu berasal dari kantong pribadinya.
"Saya
kenal Pak OC tahun 2002, kemudian yang disampaikan kepada Pak OC itu
hanya soal fee lawyer, dan itu hanya uang dari pribadi kami. Itupun
tidak besar, hanya sekitar Rp 50 juta," kata Evy saat memberikan
keterangan kepada media di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Jakarta
Selatan, Selasa (28/7/2015) dinihari.
Evy kembali membantah bahwa
uang yang diberikan kepada Kaligis terkait uang suap. Menurutnya, uang
dalam pecahan dollar Amerika itu murni lawyer fee. "Itu adalah lawyer
fee, jadi Pak OC Kaligis kan lawyer fee-nya untuk sekali ke Medan
sekitar Rp 50 juta. Jadi itu uang pribadi kami," jelas Evy.
4. Kirim Surat Dan Buka-Bukaan.
Evy akan mengirimkan sepucuk surat ke KPK dan OC Kaligis usai
dijebloskan ke penjara. Melalui surat itu, ia akan menyudutkan OC
Kaligis yang selama ini selalu membantah keterlibatannya dalam kasus
suap hakim PTUN Medan.
"Jadi seperti yang saya sampaikan semalam,
hari ini saya akan menyampaikan surat dari Ibu Evy untuk Pak OC Kaligis
dan diteruskan ke pihak KPK," kata pengacara Gatot dan Evy, Razman
Arief Nasution di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa
(4/8/2015).
Razman menjelaskan, surat yang ditulis Evy itu berisi
soal cerita terkait kasus suap hakim PTUN Medan. Evy menceritakan
segala hal yang dialami selama perjalanan gugatan itu, termasuk
keterlibatan Kaligis. "Ini salah satu isinya ya soal bagaimana peran OCK
dalam perkara PTUN ini. Pak OCK yang memaksa Bu Evy dan Pak Gatot untuk
terus lanjut ke PTUN. Pak Gatot kan tidak tahu hukum, jadi ikut saja
yang dikatakan OCK," jelas Razman.
5. Serangan Balik.
Menurut Razman, Evy kini mulai mau 'menyerang' Kaligis karena merasa
tersudut dan dikorbankan Kaligis. Evy sudah keluar banyak uang yang
diberikan ke Kaligis, namun malah Kaligis mengaku sama sekali tidak
mengenal Evy.
"Ini kan Bu Evy dan Pak Gatot sudah rugi dua kali,
sudah keluar uang banyak untuk OCK, tapi kena juga kan ini," tutur
Razman di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).
"Kami
juga mau meminta agar Pak OCK mau diperiksa baik sebagai saksi bagi Pak
Gatot dan Bu Evy, maupun sebagai tersangka kasus ini," tegas Razman.
Melalui
suratnya, Evy juga membuka peran Kaligis sejak awal kasus bermula. Evy
dan Gatot, ingin memposisikan Kaligis sebagai pihak yang paling berperan
dalam kasus suap hakim PTUN ini.
"Bu Evy akan membuka semuanya, kalau perlu kita akan mengajukan Bu Evy sebagai Justice Collaborator," ungkap Razman.
Sejak
awal, Evy Susanti memang telah mengakui sejak lama mengenal Kaligis,
tepatnya sejak tahun 2002. Evy juga mengakui telah memberikan uang
puluhan ribu dolar untuk Kaligis selama proses gugatan PTUN berjalan.
Namun,
Kaligis justru sejak awal menegaskan tidak pernah mengenal perempuan
bernama Evy. Pengacara kondang itu juga membantah pernah menerima uang
dari Evy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar