Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jakarta - Ada yang menarik di pidato pemimpin lembaga negara
dalam forum sidang tahunan DPR/MPR/DPD kali ini. Dalam setiap momen
pidato, dari Ketua MPR Zulkifli Hasan sampai Presiden Joko Widodo
mengutip kalimat dari proklamator Sukarno dan Muhammad Hatta.
Dimulai
dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dia menutup pidato kenegaraan saat
sidang tahunan MPR pagi tadi, dengan mengutip pernyataan Hatta.
"Renungkan
kembali pidato Bung Hatta: Indonesia, luas tanahnya, besar daerahnya,
dan tersebar letaknya. Pemerintahan negara yang semacam itu hanya dapat
diselenggarakan mereka yang mempunyai tanggung jawab yang
sebesar-besarnya dan mempunyai pandangan yang amat luas. Rasa tanggung
jawab itu akan hidup dalam dada jika kita sanggup hidup dengan
memikirkan lebih dahulu kepentingan masyarakat, keselamatan nusa dan
kehormatan bangsa," kata Zulkifli dalam pidatonya di Ruang Sidang
Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (14/8/2015).
Ketua
DPD Irman Gusman saat menyampaikan pidato sempat mengutip Bung Karno.
Dia mencatat pernyataan soal perbedaan perjuangan kemerdekaan antara
dulu dan kini.
"Sebagaimana proklamator Bung Karno berkata:
perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu lebih
sulit karena melawan bangsamu sendiri," kata Irman yang disambut tepuk
tangan hadirin.
Kutipan Bung Karno juga disinggung oleh Presiden Joko Widodo di akhir pidato kenegaraan saat sidang tahunan DPD-DPR.
"Mengakhiri
pidato ini, saya ingin mengingat pesan Bung Karno pada Sewindu
Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1953;
"...kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan
bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya,"
demikian tutup Jokowi.
(bag/mad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar